Washington, Gatra.com - Di Amerika Serikat (AS) soal pemenang tender juga bisa riuh. Perusahaan pertahanan Oshkosh Defense mengirimkan protes resmi ke Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS atas keputusan Angkatan Darat AS memberikan kontrak membangun Joint Light Tactical Vehicle kepada AM General.

“Setelah berpartisipasi dalam proses pembekalan pasca-penghargaan pemerintah, kami memiliki keprihatinan yang signifikan mengenai evaluasi proposal di bawah ajakan yang mendukung tinjauan independen,” Tim Bleck, presiden Pertahanan Oshkosh, mengatakan dalam sebuah pernyataan perusahaan seperti dikutip laman defensenews, Selasa (7/3). “Kami yakin evaluasi pemerintah tidak meninjau dengan benar kemampuan keuangan, teknis, dan manufaktur yang ditawarkan untuk memilih nilai terbaik dan solusi risiko terendah untuk menghadirkan JLTV.”

Oshkosh Defense adalah pemenang tender serupa tahun 2015 mengalahkan AM General dan Lockheed Martin. Perusahaan ini kemudian mendapat kontrak memproduksi puluhan ribut kendaraan taktis pengganti AM Humvee yang legendaris.

Pada 9 Februari 2023 lalu, Angkatan Darat menunjuk AM General untuk memproduksi kendaraan tambahan. AM General mendapat kontrak senilai US$8,66 miliar untuk memproduksi 20.682 JLTV dan 9.833 trailer. Kontrak tersebut dimaksudkan untuk menyediakan kendaraan bagi pasukan gabungan serta dan sejumlah negara diluar AS.

Sebagai pemenang tender sebelumnya, Oshkosh telah membangun hampir 19.000 JLTV hingga saat ini, memasoknya ke Angkatan Darat AS, Korps Marinir, Angkatan Udara dan Angkatan Laut serta tentara di Montenegro, Brasil, Slovenia, dan Lituania. Perusahaan tersebut terikat kontrak untuk membangun lebih dari 22.679 kendaraan dan mengharapkan pesanan tambahan hingga November, menurut juru bicara perusahaan.

Belgia, Makedonia Utara, dan Rumania sudah memiliki rencana untuk membeli kendaraan tersebut; Inggris, Portugal dan Yunani telah menunjukkan minat untuk membelinya

Tujuan pengadaan yang direncanakan Angkatan Darat AS  sebanyak 49.099 truk.