Home BUMN Relokasi Tempat Tinggal Masyarakat Megamendung, PTPN Group Kedepankan ESG

Relokasi Tempat Tinggal Masyarakat Megamendung, PTPN Group Kedepankan ESG

Jakarta, Gatra.com– Keberhasilan Holding Perkebunan Nusantara dalam menyelesaikan permasalahan lahan PTPN VIII di Gunung Mas, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak lepas dari komitmen manajemen Holding Perkebunan Nusantara dalam menjalankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, upaya penyelesaian masalah lahan di Megamendung, antara lain dengan memberikan Hak Guna Bangunan (HGB) untuk tempat tinggal masyarakat dan pengembangan kawasan wisata Alam Eiger Adventure beserta fasilitas pendukung lainnya di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) PTPN VIII adalah solusi yang berimbang.

Baca juga: Wika dan Bukit Asam Gelar “Bazar UMKM BUMN untuk Indonesia” Edisi Ketiga

“Sehingga, permasalahan lahan yang telah diduduki masyarakat secara ilegal sejak hampir 25 tahun lalu, alhamdulillah sudah bisa kita selesaikan tanpa ada gesekan yang akan merugikan semua pihak,” ujar Abdul Ghani di Jakarta, Senin (3/4).

Menurut dia, relokasi tempat tinggal masyarakat ke areal yang lebih sesuai untuk pemukiman menjadi solusi dalam peningkatan kesejahteraan dan pencapaian standar hidup yang lebih baik. “Kolaborasi antara PTPN VIII dengan PT Eigerindo Multi Produk Industri (EMPI) dalam menyediakan ribuan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar juga menjadi solusi dalam penanganan permasalahan lahan,” ujarnya.

Baca juga: Edufarmers mendukung Kolaborasi untuk Mendorong Inovasi di Sektor Agritech melalui Agrinnovation Conference

Penyelesaian permasalahan lahan dengan pendekatan humanis dan kerakyatan yang
dilakukan oleh PTPN VIII ini dinilai Abdul Ghani sejalan dengan konsep ESG (Environment, Social, Governance) yang merupakan parameter pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs). “Tentunya, komitmen penerapan ESG adalah sebagai bagian dari value creation untuk seluruh stakeholders,” tambahnya.

Abdul Ghani mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, PTPN Group berkomitmen untuk tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga berdampak positif terhadap sosial dan lingkungkan, serta mendorong tercapainya SDGs. “Implementasi ESG secara terintegrasi diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan reputasi perusahaan. Sehingga, ke depan kita harapkan perusahaan bisa terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan," ungkapnya.

56