Home Nasional Presiden Jokowi Berkurban Sapi Limosin 6,2 Kuintal di Kampung Halaman Kakeknya

Presiden Jokowi Berkurban Sapi Limosin 6,2 Kuintal di Kampung Halaman Kakeknya

Karanganyar, Gatra.com- Presiden Joko Widodo membeli satu ekor sapi milik Suparno, warga Dusun Cabean, Desa Pandeyan Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Sapi jenis limosin berbobot 6,2 kuintal itu rencananya dikurbankan di kampung halamannya di Desa Kragan, Gondangrejo Karanganyar saat Iduladha nanti.

Suparno mengatakan sapinya itu sudah diperiksa sampai empat kali oleh utusan Sekretariat Kepresidenan dari petugas Veteriner Yogyakarta. Pemeriksaan diikuti pengambilan sampel darah, urine dan kotoran. Kemudian untuk pemeriksaan terakhir dijadwalkan Rabu (21/6). 

Sapi limosin jantan Suparno berusia 3,5 tahun, dijual seharga Rp 49,5 juta. Harga tersebut sesuai pasaran, apabila dihitung Rp 80 ribu per kilogram.

"Utusan dari Sekretariat Kepresidenan menghubungi sebulan lalu. Berniat membeli sapi. Akan cocok jika semua persyaratan lengkap dan lolos pemeriksaan," katanya, Rabu (21/6).

Sejauh ini tidak ada indikasi sapi miliknya sakit. Ia pun optimistis sapinya terjual. Suparno telah menyiapkan sebanyak 10 ekor sapi untuk dijual, 9 sapi yang masih di kandangnya itu sudah laku terjual untuk kurban Iduladha nanti. 

Suparno mengatakan, sepengetahuan dirinya sapi yang dibeli Jokowi itu akan dikirim pada 27 Juni nanti, ke kampung halamannya di Desa Kragan, di Dusun Kauman, Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo yang merupakan tempat kelahiran kakek Jokowi yang bernama Lamidi Wiryomiharjo.

Pada perayaan Iduladha sapi itu akan dikurbankan di masjid desa setempat.

Sebelumnya di tahun lalu, sapinya sempat lolos seleksi untuk hewan kurban Jokowi. Namun apesnya beberapa hari menjelang Iduladha, sapi miliknya terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Sehingga akhirnya batal dibeli untuk hewan kurban orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Enam sapi kena PMK, dua mati dan lainnya sudah hampir sakaratul maut, saya sembelih. Kejadiannya cepat sekali. Paginya baru dicek tim dari Sekretaris Kepresidenan, malam langsung demam tinggi. Besoknya mulut dan kaki melepuh," kata dia.

Suparno mengaku merugi hingga Rp200 jutaan lebih. Namun kini dia bersyukur sapinya sehat dan dipilih kembali untuk menjadi hewan kurban Presiden Jokowi.

Untuk menjaga kesehatan sapi, ia rutin menyemprot kandang dengan disinfektan. Pakannya jenis konsentrat yang diberikan sampai empat kali sehari.

"Jangan sampai bobotnya berkurang. Kalau bisa bertambah," katanya.

Ia dulunya membeli sapi itu saat berusia 2 tahun. Dengan perawatan istimewa, bobotnya naik 700-an kilo dalam waktu 1,5 tahun.

169