Home Liputan Haji Debarkasi Palembang: 1.074 Jamaah Haji Telah Pulang dari Tanah Suci

Debarkasi Palembang: 1.074 Jamaah Haji Telah Pulang dari Tanah Suci

Palembang, Gatra.com - PPIH Debarkasi Palembang mencatat hingga kloter 3, Senin (10/7), telah menerima kedatangan 1.074 jamaah dengan rincian 1.059 jamaah haji dan 15 petugas kloter. Sedangkan jumlah jemaah yang wafat di Arab Saudi ada 25 orang dengan rincian 20 dari Sumsel dan lima dari Bangka Belitung.

Ketua Kloter 3 Debarkasi Palembang, H. Achmad Syarifudin Ardani, mengatakan dari kedatangan 358 jamaah haji kloter 3 asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur hari ini, empat di antaranya merupakan jamaah tanazul dari kloter lain.

Menurutnya, saat berangkat ke Tanah Suci jamaah kloter 3 berjumlah 357 orang. Di Arab Saudi, dua jemaah meninggal dunia yaitu Nur Zainuddin Ahmad (77) meninggal di Mekkah pada 11 Juni dan Mainah Kariantono Adam (75) meninggal di Mina pada 30 Juni.

“Kita semua tentu sedih dengan kepergian kedua almarhum. Namun, kita meyakini keduanya meninggal dalam keadaan husnul khotimah,” ujarnya di Palembang.

Dikatakannya, dalam perkembangan berikutnya, empat jamaah akhirnya ikut bergabung dan pulang bersama kloter 3. Mereka adalah Dul Rahman, Mursidah, M. Daud, dan Mormuda. Dul Rahman dan Mursidah memang sejatinya jamaah kloter 3 yang awalnya tertuda berangkat karena sakit. Dul Rahman baru berangkat bersama kloter 5 dan Mursidah bersama kloter 11. Sedangkan M. Daud berasal dari kloter 22 dan Mormuda dari kloter 21.

“Kemudian, menjelang mendekati waktu kepulangan, satu jemaah lagi yaitu Suharti Mukhsin Surahman (55), sehingga jumlah yang kembali ke Tanah Air adalah 358 orang,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel, H. Armet Dachil, menjelaskan pada fase pemulangan jamaah haji, PPIH Arab Saudi memang memberikan kesempatan kepada jamaah untuk melakukan tanazul, yaitu pengajuan pulang lebih cepat dari jadwal yang seharusnya ataupun pengunduran waktu pulang jemaah haji yang seharusnya mungkin lebih awal menjadi mundur.

“Tahun 2023, seiring program pemerintah yang mencanangkan haji ramah lansia, PPIH memberikan prioritas kepada jemaah lansia terutama jemaah lansia risiko tinggi untuk dapat pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang ditetapkan,” ujarnya.

Ia membeberkan, ada dua cara untuk mengajukan tanazul. Pertama, petugas PPIH Kloter atau PPIH Arab Saudi bisa menyampaikan beberapa nama jamaah haji yang akan ditanazulkan, berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan bahwa jamaah tersebut harus dipulangkan sesegera mungkin karena kondisi kesehatannya yang butuh penanganan intensif di Tanah Air.

Kedua, lanjutnya, jamaah haji bisa mengajukan secara tertulis kepada PPIH yang bertugas melakukan pelayanan kedatangan dan kepulangan di Daker Mekkah maupun Madinah dengan mencantumkan alasan tanazul tersebut.

“Selanjutnya, PPIH melakukan verifikasi apakah alasan tersebut cukup dijadikan sebagai dasar jamaah tersebut dapat ditanazulkan,” kata dia.

70