Home Olahraga Masyarakat Harapkan Pemberantasan Mafia Bola

Masyarakat Harapkan Pemberantasan Mafia Bola

Jakarta, Gatra.com - Persoalan pemberantasan mafia bola menjadi hal yang diharapkan masyarakat bisa segera dituntaskan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan.

"Harapan paling besar ke PSSI yaitu masyarakat ingin sepak bola berprestasi, ingin masalah-masalah diatasi, mafia bola dan profesionalitas PSSI," ujarnya dalam pembacaan hasil survei yang digelar secara daring, Minggu (20/8).

Berdasarkan hasil survei, dari segi prestasi, 27,1% masyarakat ingin sepak bola Indonesia berprestasi dan 20,3% masyarakat ingin mencetak atlet berprestasi. Sementara, 14,9% masyarakat ingin pemberantasan mafia sepak bola bisa segera terwujud.

Menurutnya, penanganan atas persoalan ini perlu menjadi prioritas bagi pengurus PSSI. Sebab, harapan masyarakat juga sejalan dengan dukungan masyarakat terhadap kebijakan. Dari seluruh responden, 78,3% di antaranya mendukung upaya PSSI membentuk Satgas untuk memberantas mafia bola seperti pengaturan skor dan hasil pertandingan.

Hal ini disepakati Pengamat Sepak Bola, Akmal Marhali. Menurutnya, salah satu pelaku ekosistem sepak bola yang paling sulit ditindak adalah mafia bola. Adanya harapan untuk menegakkan hukum pidana bagi pelaku harus bisa segera ditindaklanjut.

"Soal mafia bola, hukuman seumur hidup tidak terlibat lagi di sepak bola sudah ada. Namun ada PR bagi pemerintah di mana hukum positifnya belum kuat. Hukuman penjara dan lain sebagainya, kita perlu mendorong punya hukum olahraga yang menjadi payung dalam upaya memberantas mafia bola," terangnya.

Selama ini, upaya pidana pemberantasan mafia bola masih mengacu pada UU Nomor 11 Tahun 1980. Namun ia menyebut bahwa dalam aturan itu, hukuman yang diberikan masih terlalu ringan dan perlu dikaji ulang.

"Hukuman ringan perlu dikaji ulang agar pemerintah menyiapkan hukum olahraga secara umum. Masalah pengaturan bukan hanya sepak bola tapi di olahraga lainnya," pungkasnya.

33