Jakarta, Gatra.com - Koalisi Pengusung Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menggelar rapat konsolidasi untuk mendiskusikan serangkaian agenda strategis menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Rencananya, rapat itu akan dilaksanakan secara rutin pada setiap hari Rabu.
"Pertama, terkait dengan dinamika politik nasional, yang nanti disampaikan para Ketua Umum Parpol. Yang kedua, tentu saja juga dari (Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo) Pak Arsjad Rasjid, yang kemudian langsung akan dibahas berbagai skala prioritas terkait dengan strategi, juga momentum-momentum politik yang akan diambil oleh tim pemenangan ini," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Jakarta, pada Rabu (13/9).
Hasto mengatakan, rapat konsolidasi itu dihadiri oleh ketua umum dari masing-masing partai politik pengusung Ganjar. Keempatnya yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO, dan Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo.
Di samping itu, rapat konsolidasi tersebut juga dihadiri oleh sekretaris jenderal masing-masing partai, serta Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo seperti Eks Panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa, Eks Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Gatot Eddy Pramono, Tuan Guru Bajang, maupun anggota partai politik pengusung yang akan mengisi posisi-posisi di dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar.
"Ada juga dari tokoh-tokoh masyarakat, dari perwakilan sesuai dengan demografi, juga geografis, dan juga unsur-unsur dari profesional dari para pakar. Mengingat, kepemimpinan Pak Ganjar Pranowo adalah kesinambungan dengan gerak kemajuan yang sudah dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi," jelasnya.
Hasto pun menyampaikan rasa terima kasih terhadap Partai Perindo dan Harry Tanoesoedibjo yang telah menyediakan tempat untuk menjadi kantor Tim Pemenangan Nasional Ganjar. Menurutnya, hal itu adalah ciri gotong royong dalam suatu kerja sama politik dapat bekerja dengan baik.
"Seluruh kerja sama dilaksanakan dengan prinsip dan semangat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Prinsip kesetaraan, sehingga semua memberikan kontribusi yang terbaik," tandas Hasto.
