Home Hiburan Kisah Cendekiawan Sulawesi Selatan “Karaeng Pattingalloang” dalam Drama Tari Musikal

Kisah Cendekiawan Sulawesi Selatan “Karaeng Pattingalloang” dalam Drama Tari Musikal

Jakarta, Gatra.com - Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan pertunjukan Drama Tari Musikal “Karaeng Pattingalloang” pada Sabtu, 30 September 2023. Senada dengan namanya, drama tari musikal ini bercerita tentang tokoh Karaeng Pattingalloang (1600-1654) dari Makassar, Sulawesi Selatan yang merupakan seorang tokoh yang paling dikenal oleh orang-orang Eropa dari kota-kota pelabuhan di Jalur Rempah Nusantara.

Pertunjukan yang berdurasi total kurang lebih 60 menit ini (pertunjukan musikal sendiri dilakukan sekitar 30 menit), dibuka dengan tarian Pakarena bura’ne yang menjadi simbol dari penjaga kerajaan dan maritim dari kerajaan Sulawesi Selatan ketika hendak berlayar. Setelah menyaksikan tarian pembuka, penonton disuguhi suara merdu dari Taufan Purbo serta visual dari video yang menampilkan babak-babak ketika tokoh Karaeng berjelajah dari Makassar hingga ke Benua Biru yang juga dikenal sebagai Benua Eropa.

Baca Juga: Suara Harmoni Kalimantan di Galeri Indonesia Kaya

Drama Tari Musikal “Karaeng Pattingalloang” menghadirkan Illenk Gentille Andilolo, Komunitas Seni ROJITA dan Taufan Purbo. Sebelumnya, pada helatan pertemuan G20 di Bali pertunjukan ini pernah ditampilkan dalam versi pendek sekitar 15 menit. Kali ini pertunjukan dipanjangkan hingga sekitar 30 menit diiringi dengan video pertunjukan musikal yang nantinya akan ditampilkan di youtube Galeri Indonesia Kaya pada pertengahan bulan Oktober 2023.

Sosok Karaeng Pattingalloang merupakan seorang cendekiawan yang terkenal akan kecintaannya akan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Sosok ini tak hanya dihormati sebagai raja di daerahnya, tetapi juga secara internasional. Dia adalah putra Raja Tallo VII Karaeng Matowaya (1573-1636) dengan Iwara, putri sulung Raja Gowa XII Tunijallo (1565-1590).

Pertunjukan Karaeng Pattingalloang di Galeri Indonesia Kaya (Gatra/Eva Agriana Ali)
Pertunjukan Karaeng Pattingalloang di Galeri Indonesia Kaya (Gatra/Eva Agriana Ali)

“Kolaborasi bersama Komunitas Seni ROJITA, seniman penari kabupaten Barru Sulawesi Selatan dan Taufan Purbo di Auditorium Galeri Indonesia Kaya pada sore hari ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk mengenalkan dan melestarikan kebudayaan Sulawesi Selatan seperti lagu, tarian serta kisah rakyat ke hadapan para penikmat seni. Semoga penampilan kami dapat menginspirasi dan menghibur,” ujar Illenk Gentille Andilolo selaku penari, koreografer dan juga sutradara dalam pertunjukan ini.

Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya mengatakan bahwa drama Tari Musikal “Karaeng Pattingalloang” yang dihadirkan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya menjadi sebuah pertunjukan spesial karena pertunjukan ini juga menjadi preview episode terbaru dari program #MusikalDiRumahAja. Program tersebut memang senantiasa menghadirkan kisah rakyat dari berbagai wilayah di Indonesia.

#MusikalDiRumahAja senantiasa mendapat apresiasi tinggi dari para penikmat seni dengan jumlah penayangan yang mencapai lebih dari 4,500,000 views. Terbaru, program ini akan menghadirkan episode terbaru yang mengangkat kisah Karaeng Pattingalloang. #MusikalDiRumahAja: Karaeng Pattingalloang dapat disaksikan oleh para penikmat seni mulai Minggu (15/10/2023) pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya. “Semoga suguhan ini dapat menambah wawasan para penikmat seni.” kata Renitasari.

Sejak awal diluncurkan pada 2020, www.indonesiakaya.com kerap berkolaborasi dengan BOOW Live dalam menghadirkan #MusikalDiRumahAja. Bayu Pontiagust selaku Executive Producer BOOW Live menambahkan bahwa menghadirkan kisah rakyat di atas panggung pertunjukan maupun YouTube menjadi wadah bagi mereka untuk melestarikannya kepada penikmat seni, khususnya generasi muda.

“Semoga selain menghibur, pertunjukan yang juga menjadi pre-launching dari episode terbaru #MusikalDiRumahAja ini juga dapat menambah pengetahuan para penikmat seni tentang kebudayaan Indonesia,” katanya.

210