Home Regional Pos PNBP Taman Nasional Karimunjawa Disegel Massa

Pos PNBP Taman Nasional Karimunjawa Disegel Massa

Jepara, Gatra.com - Protes keberadaan tambak udang di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus berlanjut. Kini, warga menyegel paksa Pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menuju Taman Nasional Karimunjawa.

Koordinator Lingkar Juang Karimunjawa, Bambang Zakaria mengatakan, penyegelan dilakukan masyarakat tersebut buntut tidak terealisasinya tindakan dari Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) II Wilayah Karimunjawa. Padahal pada Jumat (22/9) lalu, pihak SPTN sepakat untuk memotong saluran pipa inlet (tambak udang) di kawasan Taman Nasional, dibuktikan dengan surat pernyataan.

"Itu yang menyegel masyarakat, karena tidak terlaksana. Masyarakat marah akhirnya disegel. Jadi hari Jumat (22/9), pihak BTN membuat pernyataan di depan masyarakat, bahwa intinya sanggup memotong pipa masuk ke kawasan Balai Taman Nasional, itu berstempel juga," ujarnya, Selasa (3/10).

Zakaria melanjutkan, lantaran tidak adanya tindakan setelah sepekan surat pernyataan dibuat dan tidak ada tindakan, maka massa pun kembali menagih janji, Jumat (29/9). Hanya saja lagi-lagi warga dijanjikan, jika keputusan tersebut bakal diamini pada Senin (2/10).

Baca Juga: Pengunjung Karimunjawa Membludak, Turis Mulai Dibatasi

Namun hingga tenggat yang diberikan, ternyata pemotongan pipa inlet juga tidak terlaksana. Tanpa dikomando, warga yang telah lelah pun sekonyong-konyong menyegel Pos PNBP di Taman Nasional Karimunjawa.

"Masyarakat mau minta kapan mau dilakukan, tanggal berapa, masyarakat sudah merasa dibohongi dalam tanda kutip. Masalahnya ditelepon hari Senin katanya Selasa, dari situ puncaknya masyarakat marah," terang Zakaria.

Terpisah, Kuasa Hukum Penambak Udang Karimunjawa, Ahmad Gunawan, menyesalkan aksi penyegelan Pos PNBP. Menurutnya, dermaga adalah objek vital nasional sebagaimana tertuang dalam UU nomor 9 tahun 1998.

"Terkait dengan vandalisme di Dermaga Karimunjawa, aksi tersebut merugikan pemerintah. Sangat disayangkan aksi beberapa oknum yang menuntut penutupan tambak udang di Karimunjawa dilakukan tidak pada jalurnya," sebutnya.

Baca Juga: Laut Karimunjawa Rusak dan Tercemar Tambak Udang Vaname

Gunawan mengemukakan, pencemaran yang terjadi di kawasan Pantai Kepulauan Karimunjawa, belum pasti disebabkan aktivitas tambak udang. Alasannya, belum ada kajian dari pemerintah terkait hal tersebut.

"Seperti yang sudah diketahui oleh Pemda dan masyarakat, bahwa kajian dan penelitian tentang limbah tambak udang di Karimunjawa belum pernah dilakukan," jelasnya.

Sebelumnya, aksi protes adanya aktivitas tambak udang di Karimunjawa terus disuarakan warga. Puncaknya, sebanyak ratusan massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Karimunjawa Bersatu, menggelar demonstrasi di sejumlah titik di Karimunjawa, Jumat (22/9). Demonstran menuntut agar keberadaan tambak udang segera ditutup.

81