Home Hiburan Menepati Janji Lestarikan Budaya Betawi di Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan

Menepati Janji Lestarikan Budaya Betawi di Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan

Jakarta, Gatra.com - Teater Abang None Jakarta bersama Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan pertunjukan seni bertajuk Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan. Pertunjukan ini merupakan kelanjutan kisah dari pertunjukan Soekma Djaja (2013). Pertunjukan yang menjadi produksi ke-14 dari Teater Abang None Jakarta tersebut, dipentaskan sebanyak lima kali pada tanggal 6, 7 dan 8 Oktober 2023 pukul 14.00 dan 19.00 WIB di Gedung Kesenian Jakarta.

Pertunjukan Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan menggunakan lagu tema bertajuk Selaras dari Kunto Aji. Sebagai kelanjutan kisah atau sekuel dari pertunjukan Soekma Djaja yang telah ditampilkan pada 2013 di Gedung Kesenian Jakarta, sekuel dari Soekma Djaja ini berkisah tentang Lia, generasi termuda di keluarga seniman Soekma Djaja. Lia berjuang memenuhi janji pada almarhum ayah angkatnya, Maman Djaja untuk menghidupi warisan leluhur Gambang Kromong Soekma Djaja.

Baca Juga: Suara Harmoni Kalimantan di Galeri Indonesia Kaya

Awalnya rencana tersebut terhalang oleh aktivitas para personilnya yang mulai melupakan Gambang Kromong karena sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Beraktivitas kesenian Gambang Kromong dianggap tidak bisa memenuhi kebutuhan finansial hidupnya sehingga para personil ini memilih jalan kehidupan lain. Lia sedikit demi sedikit mencoba meyakinkan mereka untuk tetap berkesenian.

Kesempatan itu tiba ketika ada tawaran untuk mengkolaborasikan Gambang Kromong dengan musik Jazz tampil di festival musik. Tawaran kolaborasi tersebut seakan membuka harapan untuk kembali menggairahkan Gambang Kromong di kalangan anak muda. Mereka pun berlatih menuju festival musik tersebut.

Langkah tersebut perlahan semakin terlihat meyakinkan. Namun rencana dan strategi yang telah dirancang terhalang situasi berbahaya akibat seorang personil terlibat hutang pinjaman online (pinjol) ilegal. Lia harus memutuskan antara menjaga gambang kromong atau menjualnya demi keselamatan semua orang.

Pementasan Janji Soekma - Langgam Gambang Kehidupan (Dok. Image Dynamic - Bakti Budaya Djarum Foundation)
Pementasan Janji Soekma - Langgam Gambang Kehidupan (Dok. Image Dynamic - Bakti Budaya Djarum Foundation)

Selain mengangkat dan menghidupkan keunikan dari orkestra khas Betawi, gambang kromong, kisah ini menggambarkan bagaimana seniman muda yang memiliki kepedulian tinggi dengan budaya harus berjuang dan melakukan pengorbanan untuk tetap melestarikan kebudayaan pasca pandemi. Pementasan ini juga menjadi sebuah refleksi nyata dari perjuangan Lia dalam mewujudkan janjinya.

Dalam pementasan ini, Lia menampilkan kekreatifitasannya untuk menarik perhatian generasi muda agar lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya Betawi. “Kami harap selain menyebarkan pesan untuk mencintai kebudayaan, pertunjukan ini dapat membukakan mata para penikmat seni tentang beragam perjuangan yang dilakukan oleh para pekerja seni pasca pandemi,” ujar Wawan Sofwan sutradara pertunjukan “Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan”.

Maudy Koesnaedi, produser dan konseptor dalam pertunjukan Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan mengucapkan bahwa pertunjukan ini memiliki makna mendalam baginya secara pribadi. Karena terbentuknya Teater Abang None Jakarta berawal dari janji soekma atau janji jiwa Maudy di malam final pemilihan Abang None Jakarta 30 tahun lalu, tepatnya tahun 1993 untuk melestarikan dan menyebarkan kebudayaan Betawi ke hadapan masyarakat.

Pertunjukan ini mengingatkan kami semua yang tergabung dalam Teater Abang None Jakarta dengan kenangan indah tentang berbagai proses, usaha hingga perjuangan yang kami lakukan untuk menyajikan penampilan terbaik ke hadapan para penikmat seni,” kata Maudy.

Baca Juga: Kisah Cendekiawan Sulawesi Selatan “Karaeng Pattingalloang” dalam Drama Tari Musikal

Dua pemeran “Janji Soekma” yaitu Fitria Aprilia selaku Lia, Lutfi Ardiansyah selaku Daus merupakan dua pemeran utama yang juga ikut berperan dalam pertunjukan “Soekma Djaja”. Pementasan ini melibatkan lebih dari 70 Abang dan None Jakarta dari berbagai angkatan dan wilayah. “Teater Abang None Jakarta merupakan wadah bagi kami para Abang dan None Jakarta untuk melestarikan kebudayaan Betawi, khususnya dalam bidang seni pertunjukan,” ucap Fitria Aprilia selaku pemeran Lia.

Candaan khas Betawi yang terkesan nyablak namun jujur, membuat pementasan ini menjadi kental akan aroma budaya Betawi. Terlebih didukung oleh alunan musik dari gambang kromong yang dipimpin oleh Iman Firmansyah serta penampilan khusus dari Siti Badriah sebagai biduan dangdut yang semakin menghidupkan pertunjukan ini.

Teater Abang None Jakarta, atau Teater Abnon, berdiri pada Mei 2009 sebagai wadah ekspresi seni dan talenta dari Abang None Jakarta. Teater Abnon merupakan bentuk dari aksi nyata Abang None Jakarta yang anggotanya berasal dari alumni maupun mereka yang sedang menjabat sebagai Abang None Jakarta dalam melestarikan Seni dan Budaya Betawi, khususnya kepada generasi muda serta masyarakat umum.

Pementasan Janji Soekma - Langgam Gambang Kehidupan (Dok. Image Dynamic - Bakti Budaya Djarum Foundation)
Pementasan Janji Soekma - Langgam Gambang Kehidupan (Dok. Image Dynamic - Bakti Budaya Djarum Foundation)

Teater Abnon di oleh Maudy Koesnaedi (None Jakarta 1993) sebagai bentuk sumbangsih dan usaha dalam melestarikan budaya Betawi, serta sarana untuk pengembangan diri khususnya di bidang seni pertunjukan. Pada awalnya, teater ini hanya beranggotakan para Abang None Jakarta Utara, dan berhasil membuat sebuah pementasan yang diadakan pada tahun 2009 berjudul Cinta Dasima.

Melihat animo masyarakat yang tinggi, serta potensi dan minat yang juga dimiliki oleh Abang None wilayah lain, maka pada akhirnya teater ini terbuka untuk semua wilayah di Jakarta, sehingga terbentuklah Teater Abang None Jakarta. Pada tahun 2022 Teater Abnon resmi menjadi instansi berbadan hukum yaitu menjadi Yayasan Teater Abang None Jakarta.

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengungkapkan, dalam 14 tahun terakhir ini, Teater Abang None Jakarta menjadi salah satu kelompok yang turut berperan dalam memajukan dan melestarikan budaya Indonesia, khususnya Betawi dalam bentuk seni pertunjukan. Dalam pertunjukan terbarunya ini, kelompok yang diprakarsai oleh Maudy Koesnaedi akan menghadirkan sekuel atau lanjutan kisah dari pertunjukan Soekma Djaja yang telah dipentaskan ke hadapan para penikmat seni pada 1 dekade yang lalu.

“Kami harap, pementasan yang akan mengangkat tentang keunikan dari gambang kromong ini dapat menjadi sajian yang tak hanya menghibur, namun juga dapat menambah wawasan para penikmat seni,” kata Renitasari Adrian.

125