Home Gaya Hidup Gelaran FTJ ke-50, Siasat Bertahan Menghadapi Modernitas Teater yang Berjarak

Gelaran FTJ ke-50, Siasat Bertahan Menghadapi Modernitas Teater yang Berjarak

Jakarta, Gatra.com - Rangkaian final Festival Teater Jakarta (FTJ) ke- 50 akan digelar sejak tanggal 23 Oktober - 1 November 2023. Selama penyelenggaraannya, akan dihadirkan 15 penampil yaitu kelompok teater peserta terbaik dari lima wilayah kota administrasi di DKI Jakarta. Setiap harinya, akan ditampilkan dua pentas peserta.

Final FTJ akan menggunakan tiga venue pentas yaitu Teater Kecil, Teater Arena Wahyu Sihombing dan Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Malam anugerah FTJ lomba akan digelar pada 1 November 2023 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM).

Akbar Yumni, Anggota Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, mengatakan bahwa FTJ ke 50 sudah membentuk masyarakat, di dalamnya juga mengandaikan siasat dan strategi tentang bagaimana mereka bisa bertahan. Hal ini disebut cara jalan tikus sebagai sebuah pendekatan untuk bertahan dan berteater di FTJ.

“Jalan tikus ini juga siasat menghadapi modernitas teater yang berjarak dengan masyarakat FTJ, jadi bisa jadi mereka bikin ukuran-ukuran sendiri terhadap festival, yang sebenarnya juga demikian pada awalnya di Athena, sebagai ritual masyarakatnya sendiri dan bukan pencapaian,” kata Akbar Yumni di kawasan TIM, Jakarta, Kamis (19/10).

Baca Juga: Indonesia Kita Usung Lakon Pertarungan Dunia Bawah Tanah Menyambut Pesta Elektoral

Untuk diketahui, FTJ sebagai platform pembinaan berbentuk kompetisi seni teater telah mengukir jejak perjalanan kreatifnya sejak 1973. Awalnya dikenal sebagai Festival Teater Remaja Jakarta (FTRJ), FTJ lahir dari inisiatif Wahyu Sihombing (Alm.) yang saat itu adalah anggota Komite Teater DKJ.

Memasuki usia ke-50 pada 2023 ini, helatan FTJ pada setiap tahun penyelenggaraannya bukanlah sebuah perjalanan mulus tanpa halang rintang. Selain mengalami fluktuasi kuantitas kepesertaan, ada juga pasang surut kualitas penampilan kelompok peserta, sampai kepada persoalan sistem dan mekanisme penyelenggaraannya. FTJ pernah “terbuang” dari lingkungan TIM dan digelar dari gelanggang ke gelanggang remaja di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta (1991 - 2005).

Sejak 2006, setelah pedoman penyelenggaraan diperbaharui, FTJ balik ke pangkuan induk semangnya, DKJ. Helatan babak finalnya kembali dilaksanakan di lingkungan TIM. Pasca kembali ke lingkungan TIM dan dikelola oleh Komite Teater DKJ, semangat perteateran di Jakarta seperti mendapatkan atmosfer second wind hingga penyelenggaraannya pada 2023 ini.

Baca Juga: Dongker Bawa Teater Musikal ‘Sepenggal Mimpi di Reruntuh Api’ di Festival Alur Bunyi

Selain menyandarkan tumpuan pada platform pembinaan melalui mekanisme lomba dengan kriteria penilaiannya, FTJ ke-50 juga menerapkan pendekatan pengembangan lewat koridor kurasi. Tujuan kuratorialnya untuk membuka lahan bagi prinsip keberlanjutan dan daya hidup perteateran di Jakarta dan luar Jakarta. Pertemuan yang memberi ruang apresiasi sekaligus berbagi pengetahuan. Pengalaman dan referensial ini diberi tajuk Lebaran Teater.

Lebaran Teater yang akan dimulai pada 20 sampai 29 November 2023 akan tampil ragam kelompok teater dari kanal perteateran yang ada di Jakarta dan Indonesia. “Lebaran Teater salah satu siasat bagaimana FTJ bukan sekedar lomba, tapi mencoba menghubungkan dengan praktik seni pertunjukan di luar FTJ, baik di tingkat nasional maupun global. Lebaran Teater juga sebagai sebuah forum, dialog, saling tatap dan pertukaran bagi sesama seniman teater, penonton dan warga. Lebaran Teater juga usaha kita membangun pengetahuan artistiknya sendiri, dari dominasi artistik teater global,” kata Akbar.

Tahun ini FTJ mengambil tema “Homo Theatricus: Kota, Substitensi, dan Imajinasi. Premis yang ditawarkan menjadi pembacaan atas manusia teater di tengah kota Jakarta yang dapat mempertahankan daya hidupnya untuk terus mengembangkan imajinasi kreativitasnya.

Tak hanya lomba dan pembinaan, FTJ juga mempunyai serangkaian program pelengkap yang telah disiapkan, mulai dari workshop, pameran, diskusi, tribute, hingga pentas teater dari kelompok luar negeri. Perayaan 50 tahun FTJ akan menjadi titik temu bagi pertunjukan dari festival lainnya di Jakarta seperti Festival Teater Anak, Festival Teater Pelajar, dan Festival Teater Kampus. Selain itu ada jalur kurasi yang dibuka bagi para senior yang pernah mengikuti FTJ dan Teater Tradisi.

257