Mataram, Gatra.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memutuskan untuk segera menindaklanjuti kasus dugaan pelanggaran netralitas kepala desa yang pada Minggu (5/11) lalu memberikan dukungan politik kepada pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB, Itratif, mengungkapkan, untuk ditindaklanjutinya dugaan pelanggaran netralitas para kepala desa itu, pihaknya sudah membentuk tim kecil. Ini melakukan pengumpulan data dan keterangan terkait deklarasi Forum Kades tersebut.

“Pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kegiatan deklarasi Forum Kades itu akan dipanggil oleh Bawaslu. Tujuannya, tentu untuk diminta klarifikasi dan keterangan terkait kegiatan tersebut. Mereka yang terlibat akan dipanggil untuk diklarifikasi dan diminta keterangannya,” ujarnya pada pekan ini.

Ia mengatakan, dari hasil pengumpulan data dan keterangan itu, maka Bawaslu akan melakukan telaah dan kajian mendalam. Apakah dari hasil telaah dan kajian itu sudah terpenuhi atau tidak unsur dugaan pelanggaran netralitas dalam kegiatan Deklarasi Forum Kades tersebut.

Menurutnya, kepala desa sudah terikat netralitas agar tidak ikut dalam kegiatan politik praktis. Meski para kepala Desa yang diduga melanggar netralitas itu tidak bisa dijerat dengan UU Pemilu, lantaran belum memasuki tahapan masa kampanye, namun mereka bisa dijerat dengan undang-undang lainnya.

Menurutnya, jika nanti terbukti para Kades itu melanggar netralitas, maka pihaknya akan merekomendasikan kepada kepala daerah, yakni bupati agar memberikan sanksi tegas kepada mereka.

Sebagaimana diketahui, pernyataan dukungan para Kades yang tergabung dalam “Forum Des Ganjar NTB” untuk pasangan Ganjar-Mahfud itu disampaikan ketika kunjungan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat Rakorda PDIP NTB di Mataram.

Dalam penyampaian dukungan itu, para Kades juga membacakan ikrar. Para Kades akan berperan aktif dalam membangun desa untuk Indonesia yang maju, saling sayang, dan saling jaga.

Para Kades tersebut juga berikrar akan merangkul semua elemen, untuk saling bahu-membahu, mencintai, dan mendukung dari hati pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.