Jakarta, Gatra.com - Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kepulauan Seribu bersama Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jaya baru saja sukses menyelenggarakan acara HIPMI Jaya Youth Farmerpreneur.

HIPMI Jaya Youth Farmerpreneur merupakan sebuah forum diskusi dan business matching yang fokus dalam membahas potensi sektor pertanian di Indonesia dan pentingnya inovasi pada pengusaha muda.

Kegiatan ini dihadiri oleh 252 peserta yang tidak hanya terdiri dari anggota HIPMI, namun juga komunitas petani muda, dan masyarakat umum.

Ketua Panitia Youth Farmerpreneur 2023, Dinda Utami menjelaskan bahwa acara ini bertemakan “Transformasi Ketahanan Pangan: Petani Muda & Inovasi”. Acara ini bertujuan untuk mengatasi keprihatinan akan menurunnya minat generasi milenial dan Gen Z dalam regenerasi industri ketahanan pangan Indonesia.

"Kami juga dengan sengaja menyelenggarakan acara ini pada Hari Menanam Pohon Nasional, 28 November 2023. Kami berharap agar Youth Farmerpreneur dapat menjadi akselerator bagi pertumbuhan pangan Indonesia dengan penambahan acara dan forum lebih banyak," katanya dalam keterangan yang diterima pada Jumat (1/12).

Dinda menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk memperluas skala kegiatan ini dalam pelaksanaan berikutnya dengan mengadakan kompetisi dan forum bisnis lebih banyak, baik online maupun offline di tahun depan.

Ketua Umum BPC HIPMI Kepulauan Seribu, Rangga Derana Niode mengatakan bahwa acara ini adalah inisiatif dari pihaknya guna memupuk semangat kolaborasi dan meningkatkan pengetahuan di kalangan HIPMI.

"Khususnya yang bergerak di bidang pertanian atau yang memiliki minat untuk membuka usaha di bidang ini," tuturnya.

Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Sona Maesana juga mendukung penuh inisiatif ini. Diharapkan, acara ini bisa memunculkan bibit-bibit perani muda dari HIPMI Jaya.

"Sehingga dapat menjadi katalis regenerasi petani di Indonesia," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Bidang Keanggotan dan Hubungan Antar Lembaga, Laja Lapian mengatakan bahwa HIPMI Jaya harus mengambil posisi yang tepat dalam setiap kebijakan terkait Pangan.

"Baik itu di hilir maupun di hulu sebagai keseimbangan antara peran pemerintah maupun Swasta," jelas Laja Lapian.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Bidang VII Badan Pengurus Pusat HIPMI, M. Hadi Nainggolan. Ia menyebut, HIPMI berfokus menjadi mitra strategis pemerintah dalam program ketahanan pangan.

"HIPMI siap terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memperkuat ekosistem pertanian di Indonesia," ungkapnya.

"Kegiatan hulu dan hilir pertanian harus kita integrasikan guna mendukung percepatan ketahanan pangan Indonesia," tambahnya.