Home Politik Kampanye Program Prabowo-Gibran Lewat Senam 'Gemoy' Kolaborasi Sapu Lidi

Kampanye Program Prabowo-Gibran Lewat Senam 'Gemoy' Kolaborasi Sapu Lidi

Karanganyar, Gatra.com - Partai Gerindra mempersilakan calon anggota legislatif meramu kampanye pemenangan Prabowo-Gibran semenarik mungkin. Sebab, atensi dari masyarakat sangat dibutuhkan tim pemenangan paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu agar mudah menyampaikan program unggulan.

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono mengatakan istilah gemoy sedang naik daun. Bahkan dipakai caleg Gerindra untuk mempromosikan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran ke masyarakat. Senam Gemoy yang di-branding Caleg Gerindra Kabupaten Karanganyar Dapil V, Ananda Novel menurutnya kreatif.

"Gemoy itu efektif menarik simpati orang. Mereka berkumpul untuk senam, sambil kita sampaikan program Prabowo-Gibran. Kita joged tidak sekadar joget," katanya di Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jateng, Selasa (5/12).

Senam Gemoy menurutnya bukan sekadar berjoget. Tapi mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya yang akan menerima pesan-pesan dari tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Di hadapan ibu-ibu atau emak-emak dapil 5 Kabupaten Karanganyar, Sudaryono mengatakan Indonesia harus terbebas dari stunting. Prabowo-Gibran menjamin asupan nutrusi anak-anak di masa tumbuh kembangnya melalui konsumsi susu, jika memenangkan Pilpres 2024.

"Minum susu gratis setiap hari. Negara juga memberikan makan siang empat sehat lima sempurna," ujarnya.

Ia mengajak masyarakat memenangkan paslon presiden wakil presiden itu di satu putaran saja. Ia menitip pesan kepada semua Caleg Gerindra di Jateng supaya mengampanyekan Prabowo-Gibran.

Sementara itu Ketua DPC Gerindra Karanganyar, Adhe Eliana mengapresiasi kreativitas calegnya dalam menggaet massa. Ia menunggu caleg-caleg lain berinovasi.

"Bagus juga caranya mengundang emak-emak. Pakai senam Gemoy dan sapu lidi. Ada filosofi gotong royong dan persatuan di sapu lidi," ucapnya.

Sedangkan Caleg Gerindra Karanganyar Dapil 5, Ananda Novel mengatakan sapu lidi yang selalu dipakainya berkampanye menjadi tanda persatuan dari kalangan bawah. Ia mengarusutamakan kalangan UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami menepis kekuatan uang mengalahkan segalanya. Justru dengan kekeluargaan dan cinta mampu memenangkan kompetisi ini," kata Novel.

184