Jakarta, Gatra.com - Calon presiden (capres) nomor 3 Ganjar Pranowo, menjawab pertanyaan capres nomor 2 Prabowo Subianto soal program-program untuk menurunkan angka pengangguran, terutama untuk ada lulusan sarjana yang masih sulit mendapatkan kerja, saat Debat Capres perdana di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa, (12/12). Ganjar mengatakan, masalah ini sangat kontekstual.

Langkah pertama yang akan ia ambil adalah membuka ruang investasi yang cukup. Agar para investor mau masuk, Ganjar mengatakan perlu adanya penegakan hukum, aturan-aturan yang jelas. “Sudah masuk investasi, katakan. Pusat-pusat pertumbuhan sudah diberikan kepada mereka, pemerintah memfasilitasi kawasan industri, umpama, insentif pajak,” ucap Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan Prabowo saat debat capres di KPU, Jakarta, Selasa (12/12).

Ganjar mengatakan, setelah masuk investor, sumber daya manusia di Indonesia perlu disiapkan untuk menjemput investasi yang masuk. “Ketangguhan SDM untuk menjemput, itu yang kita siapkan,” lanjut Ganjar.

Program yang ia dorong adalah peningkatan sekolah vokasi. Ganjar menjanjikan, masyarakat bisa mendapatkan sekolah gratis hingga 12 tahun. Ganjar mengatakan, untuk menurunkan kemiskinan, setiap keluarga miskin akan mendapatkan kesempatan spesial. Agar, minimal satu anggota keluarga di dalamnya bisa menikmati pendidikan sampai ke tingkat universitas.

Mendengarkan jawaban Ganjar, Prabowo menyampaikan terima kasih karena jawaban paslon nomor 3 ia nilai membuktikan keberhasilan program Presiden Jokowi. Misalnya, dalam urusan pembangunan dan hilirisasi industri.

Ganjar tidak menampik. Ia menjelaskan, selama menjadi Gubernur Jawa Tengah, ia dan Presiden Jokowi sudah saling berkomunikasi. Ia mengaku mereka punya satu tujuan, yaitu untuk menyambut Indonesia Emas 2045.