Home Politik Dahnil Tegaskan Ucapan Prabowo Soal 'Ndasmu Etik' Hanya Gurauan

Dahnil Tegaskan Ucapan Prabowo Soal 'Ndasmu Etik' Hanya Gurauan

Jakarta, Gatra.com - Ucapan calon presiden (capres) nomor urur 2, Prabowo Subianto tengah ramai diperbincangkan warganet di media sosial X atau Twitter. Ucapan Prabowo soal "ndasmu etik" dalam video durasi pendek itu disebut-sebut dalam acara internal Partai Gerindra di hadapan kader yang digelar secara tertutup pada Jumat (15/12).

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik," kata Prabowo dalam video tersebut.

Juru bicara (jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan ucapan Prabowo tersebut dalam konteks gurauan dan tidak ada unsur serius dalam ucapan Prabowo tersebut.

"Pak Prabowo senang bercanda, itu becandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," ujar Dahnil saat dimintai konfirmasi, Sabtu (16/12).

Ucapan Prabowo soal "ndasmu etik" disebut-sebut terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) soal batas usia capres-capres. MKMK memutuskan sanksi etik kepada mantan Ketua MK Anwar Usman.

Dahnil menjelaskan, Jubir Anies Baswedan sebelumnya pernah bicara soal Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjadi cawapres Prabowo, cocok juga jadi cawapres Anies.

"Tiga bulan lalu, kan juru bicara resmi Pak Anies juga mengatakan kalau Pak Anies dan Mas Gibran akan jadi pasangan yang cocok. Bahkan juru bicara resmi Anies Baswedan mengatakan Gibran cocok untuk menjadi wapresnya Pak Anies selama dua periode," ucap Dahnil.

"Juru bicara resmi Anies Baswedan juga mengatakan apabila Gibran jadi wapres Anies, maka bisa memudahkan kerja Anies apabila ada program presiden sebelumnya yang akan dihentikan," sambungnya.

Tak hanya dari kubu Anies, menurut Dahnil, kubu Ganjar Pranowo pun pernah bicara peluang Gibran jadi cawapres. Wacana peluang itu, kata Dahnil, dari pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Pun demikian Mas Ganjar, sejak awal Mbak Puan membuka pintu kemungkinan Mas Gibran jadi wakilnya Mas Ganjar," sebutnya.

Menrut Dahnil, bahwa maksud Prabowo adalah untuk semua pihak memeriksa diri masing-masing. Prabowo, kata Dahnil, mengingatkan agar tak menilai buruk pihak lain.

"Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekanlah, jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati," imbuhnya.

102