Home Nasional KemenPPPA Jalin Kerja Sama dengan Iran untuk Perkuat Pemberdayaan Perempuan

KemenPPPA Jalin Kerja Sama dengan Iran untuk Perkuat Pemberdayaan Perempuan

Jakarta, Gatra.com - Indonesia dan Iran perpanjang kerja sama dalam urusan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan ketahanan keluarga. Kerja sama bilateral ini disepakati dengan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (Memorandum of Understanding/MoU) yang dilakukan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga dan Wakil Presiden Urusan Perempuan dan Keluarga Republik Islam Iran, Dr Ensieh Khazali.

Proses penandatanganan MOU dilakukan bersamaan dengan Tasyakuran Peringatan Hari Ibu ke-95 pada Jum’at, 22 Desember 2023 di Gedung BRIN, Jakarta.

“MOU ini akan semakin mempererat kerjasama bilateral antar dua negara dan menunjukkan komitmen yang sama terhadap isu perempuan dan anak,” ucap Menteri PPPA, Bintang Puspayoga usai penandatanganan MoU dengan Iran.

Bintang berharap, melalui MoU ini, Indonesia dan Iran dapat meningkatkan kerja sama dalam hal berbagi praktek-praktek terbaik, memperlancar pertukaran informasi, merancang aksi bersama, serta melakukan berbagai acara dan program pelatihan bersama.

Bintang menjelaskan, ada beberapa kerja sama yang dapat dijalin kedua negara. Mulai dari bertukar pengalaman dan pembelajaran mengenai penanganan kekerasan terhadap perempuan, perkawinan anak, serta peningkatan kapasitas perempuan dalam kepemimpinan. Kemudian, Indonesia dan Iran juga dapat menjalin joint research dan policy recommendation pada isu kesetaraan gender dalam keluarga.

Kedua negara juga bisa saling belajar dari satu sama lain dengan melakukan kunjungan studi pemberdayaan kewirausahaan perempuan di pedesaan, khususnya bagi penyintas kekerasan.

Sementara itu Wakil Presiden Iran Urusan Perempuan dan Keluarga, Ensieh Khazali memberikan apresiasi atas hubungan kedua negara yang telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Saya sebagai wakil perempuan di negara saya, berharap hubungan kedua negara Iran dan Indonesia semakin berkembang di segala bidang, terutama di bidang perempuan dan keluarga,” ucap Ensieh Khazali.

Ensieh berharap kedua negara semakin dekat, tidak hanya dalam bidang pemberdayaan perempuan, tapi juga bidang-bidang lainnya. Ia berharap, Indonesia dan Iran bisa saling bertukar pendapat dan melakukan kerja sama untuk mempertahankan model dan peranan keluarga yang sesungguhnya.

“Saya percaya bahwa kaum perempuan harus bekerja sama lebih erat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, budaya dan sosial, melawan korupsi dan kekerasan,” kata Ensieh Khazali lagi.

Kemen PPPA pertama kali melakukan penandatanganan MoU dengan Iran pada 30 Juli 2018 lalu. Kerja sama ini berlangsung hingga 30 Juli 2020. Kemudian, perjanjian ini kembali diperpanjang hingga Juni 2022.

MoU tahun 2023 ini akan berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 2 (dua) tahun berikutnya dengan persetujuan tertulis kedua belah pihak melalui jalur diplomasi.

Menteri PPPA menyatakan hubungan kerjasama Kemen PPPA dan Iran sepanjang tahun 2019-2021 sudah berlangsung secara baik dan telah menghasilkan beberapa kegiatan bersama/ joint program dengan beberapa tema strategis, yaitu pemberdayaan perempuan melalui industri rumahan; pelaksanaan Kota/Kabupaten Layak Anak; pemberdayaan perempuan melalui ICT dan perlindungan anak dalam dunia siber dan implementasi pemberdayaan ekonomi perempuan kepala keluarga.

66