Solo, Gatra.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo masih belum menyatakan lengkap terhadap syarat pelaporan terhadap calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang bagi-bagi internet di Solo Car Free Day (CFD).

Pelapor diberikan kesempatan selama dua hari untuk melengkapi persyaratan terhadap laporan tersebut.

Sebagaimana diketahui, perwakilan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Indra Wiyana melaporkan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada Rabu (10/1), karena relawannya membagikan kuota internet gratis.

Pembagian kuota internet gratis ini dilakukan di Solo Car Free Day saat Ganjar beraktivitas di sana bersama istrinya Atiqoh Ganjar Pranowo pada 24 Desember 2023 lalu.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Surakarta Poppy Kusuma mengatakan bahwa saat ini sudah melakukan kajian terhadap laporan tersebut. Saat ini syarat formil terhadap laporan ini belum lengkap. Bawaslu Solo memberikan waktu selama dua hari kerja untuk melengkapi persyaratan.

”Kita beri waktu dua hari kerja untuk untuk memperbaiki, maksimal sampai Selasa depan untuk melengkapi persyaratan,” kata Poppy pada wartawan, Sabtu (13/1).

Bawaslu akan menunggu hasil perbaikan dari pelapor. Setelah dinyatakan lengkap laporan akan diregister oleh Bawaslu.

”Kalau pelapor memperbaiki laporannya. Tapi kalau berkas laporan tidak dilengkapi, maka laporan tidak bisa dilanjutkan,” katanya.

Selanjutnya Bawaslu akan memeriksa pelapor dan terlapor. Baru setelahnya bisa dilakukan pemeriksaan jika syarat berkas laporan sudah dinyatakan lengkap. Untuk barang bukti yang diterima Bawaslu baru berupa video atau DVD.

“Jadi kami belum bisa mendalami laporan berapa nominal vouchernya, ada potensi pelanggaran atau tidak dan lainnya. Karena baru proses awal syarat formil laporan belum lengkap,” jelasnya.