Home Gaya Hidup Mengenal Metode Mengukur Jarak Tempuh Mobil Listrik

Mengenal Metode Mengukur Jarak Tempuh Mobil Listrik

Jakarta, Gatra.com - Jarak tempuh menjadi pertimbangan utama bagi konsumen yang ingin memiliki mobil listrik. Ada beberapa motode untuk mengukur jarak tempuh mobil listrik. Seperti contohnya metode pengetesan WLTP (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure) dan NEDC (New European Driving Cycle).

Perbedaan metode menghasilkan angka jarak tempuh yang berbeda. Contohny Chery Omoda E5 memiliki jarak tempuh mencapai 430 KM dengan metode WLTP dan 505 km dengan metode NEDC untuk satu kali pengisian penuh baterai.

Pengujian dengan metode WLTP memberikan hasil yang lebih realistis. Metode WLTP (Worldwide Harmonized Light vehicles Test Procedure) merupakan metode uji jarak tempuh yang paling realistis saat ini karena sesuai dengan standarisasi uji coba dunia. Pengujian ini dilakukan dalam kondisi yang lebih mendekati gaya berkendara normal seperti di siklus perkotaan dengan kecepatan rata - rata 21 KM/jam, siklus pinggiran kota dengan kecepatan rata - rata 35 KM/jam, siklus jalan tol dengan kecepatan rata - rata 75 KM/jam dan siklus gabungan yang merupakan kombinasi dari ketiga siklus sebelumnya.

Karena metode WLTP ini memperhitungkan kondisi berkendara yang bervariasi, hasil uji jarak tempuh Omoda E5 dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan mobil ini untuk memenuhi kebutuhan pengguna sehari - hari.

Chery Omoda E5 memiliki jarak terjauh di kelasnya yakni 430 kilometer melalui metode WLTP. Mobil ini juga menawarkan konsumsi daya baterai yang irit yakni 15,5 kWh per 100 kilometer (metode WLTP), serta performa akselerasi impresif yakni 0-100 km/jam dalam waktu 7,6 detik.

77