Home Politik Desak KPU dan Bawaslu Periksa Lonjakan Suara PSI, Romy PPP: Itu Tidak Wajar

Desak KPU dan Bawaslu Periksa Lonjakan Suara PSI, Romy PPP: Itu Tidak Wajar

Jakarta, Gatra.com - Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy ikut menyerukan agar KPU dan Bawaslu menindaklanjuti kenaikan suara PSI yang dinilai tidak wajar. Pria yang akrab dipanggil Romy ini mengatakan, jika KPU dan Bawaslu tidak bertindak, DPP PPP akan meminta hal ini menjadi salah satu yang dibahas dalam hak angket DPR pada waktu dekat.

“Kalau ini tidak dikoreksi, DPP PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!” tulis Romahurmuziy pada dari akun Instagram @romahurmuziy, Sabtu (02/3).

Meninjau beberapa lembaga survei akhir-akhir ini, Romy menilai suara PSI yang mencapai 3 persen adalah tidak wajar. Pasalnya, PSI diduga memperoleh 19.000 suara dari 110 TPS dalam waktu dua jam atau rata-rata 173 suara per TPS.

Mantan Ketua Umum PPP ini menegaskan bahwa jumlah suara per TPS hanya 300 suara, dan partisipasi pemilih rata-rata 75%. Adapun suara sah setiap TPS hanya 225 suara. Artinya, PSI menang 77% di 110 TPS.

Hal tersebut menurut Romy tidak masuk akal. Dia pun meminta KPU dan Bawaslu tidak menutup mata atas penyimpangan itu.

“Mohon atensi KPU dan Bawaslu, operasi apa ini? Meminjam Bahasa Pak Jusuf Kalla, apakah ini operasi "sayang anak" lagi?” tulis Romy lagi.

Berdasarkan pantauan Gatra.com melalui pemilu2024.kpu.go.id, data per Minggu (3/3) pukul 16.00 WIB, perolehan suara PSI masih berada di 3,13 persen atau sekitar 2.403.316 suara.

Sementara itu, suara PPP berada di 4.01 persen atau 3.080.836 suara.

Perolehan suara keduanya tidak berubah jauh jika dibandingkan dengan data yang diambil pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, yaitu,

PPP dengan 4,01 persen atau sekitar 3.080.381 suara. Kemudian, PSI dengan 3,13 persen atau sekitar 2.403.013 suara.

KPU melaporkan, data saat ini sudah masuk 65,81 persen atau 541785 dari 823236 TPS.

164