Home Ekonomi Harga Pangan Melonjak, BI dan Pemkot Solo Gelar Gerakan Pangan Murah

Harga Pangan Melonjak, BI dan Pemkot Solo Gelar Gerakan Pangan Murah

Solo, Gatra.com - Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Kota Solo bekerja sama dengan Pemkot Solo mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan pasar murah ini sebagai upaya membantu masyarakat di tengah tingginya harga bahan pokok selama beberapa waktu ini.

Kepala BI KPw Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, mengatakan kegiatan GPM merupakan kerja sama antara Dinas Pertanian KPP dan Bulog. Totalnya ada 7 ton beras, 1 ton gula, dan 500 kilogram telur, serta 400 liter minyak goreng. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan bisa menjangkau kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

”Diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dengan jumlah cukup dan harga terjangkau,” katanya.

Cahyo menjelaskan kegiatan ini akan terus dilakukan sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk membantu masyarakat menjelang Lebaran. Sebab banyaknya pemudik akan memicu peningkatan permintaan bahan makanan.

Di GPM ini, pemerintah menjual beras 5 kg dengan harga Rp 62 ribu, gula 1 kg Rp 15 ribu, dan telur 1 kg Rp 27 ribu. Sementara pantauan Gatra.com di Pasar Legi akhir pekan lalu, harga beras mencapai Rp 16 ribu per kilogram, telur Rp 31 per kilogram dan gula pasir Rp 17 ribu per kilogramnya.

Salah satu warga penerima kupon GPM, Sri Maryati, mengaku senang bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Apalagi saat ini harga beras sangat tinggi.”Beras yang paling mahal dan harganya enggak turun-turun,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Solo, Eko Nugroho, mengatakan bahwa gerakan ini digelar dua kali secara serentak. Pertama kali dilaksanakan pada 8 Maret 2024, kemudian dilanjutkan pada 2 April 2024 mendatang.

”Hari ini pelaksanaannya bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini kami laksanakan di 54 kelurahan yang ada di Solo,” katanya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat dan harga kebutuhan pokok bisa stabil.

Saat ini, menurut Gibran, pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) turun tangan agar harga-harga bahan pokok bisa stabil.

”Kita ada intervensi juga dari CSR, dari Baznas juga, tiap hari kita intervensi juga. Moga-moga nanti hasilnya kelihatan nanti. Pokoknya sampai harganya stabil,” tandasnya.

25