Yahukimo, Gatra.com- Kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menembak mati seorang tukang galon di Puncak Papua, Jumat, 30 Maret 2024. Mereka mengklaim tukang galon itu sebgai anggota TNI.

Penembakan terhadap tukang galon itu dilakukan pasukan TPNPB dari Kodap XVI Yahukimo di bawah pimpinan pimpinan Letkol Tiruan Boni Sobolim.

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengklaim yang ditembak mati itu merupakan intel yang menyamar sebagai distributor air galon.

“Kemarin Jumat 30 Maret 2024 anggota pasukan kami, TPNPB OPM kembali menembak mati seorang anggota TNI yang selama ini menyamar sebagai tukang antar air galon,” kata Sebby Sambom dalam rilisnya kepada Gatra.com, Minggu malam ini (31/3).

Sebby menyebutkan anggota TNI yang selama ini menyamar sebagai tukang antar galon itu telah dipantau selama tiga bulan belakangan. Setelah mendapatkan data akurat akhirnya yang bersangkutan dieksekusi, ditembak mati.

“Kami sudah pantau dan ikuti jejak anggota TNI yitu yang selama ini menyamar sebagai tukang antar galon. Setelah mendapatkan data akurat akhirnya ditembak mati oleh Letkol Tiruan Boni Sobolim,” jelas Sebby.

Untuk penembakan anggota TNI yang menyamar sebagai tukang gallon itu lanjut Sebby, TPNPB OPM menyatakan bertangungjawab.

“Jangan tuding pihak lain, karena kami TPNPB OPM menyatakan bertangungjawab. Faktanya begitu selesai ditembak mati Pangkodap XVI Yahukimo, Brigjend Elkius Kobak langsung menyiarkan, bertanggungjawab atas kasus itu,” tegas Sebby.

Sejauh ini pihak TNI maupun Polri sendiri hingga berita ini belum mengeluarkan pernyataan resmi atas tewasnya tukang galon itu.

Begitu juga Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo yang dihubungi sejumlah awak media sejauh ini belum merespon.