Home Nasional Usai Kebakaran, Panglima TNI Takkan Merelokasi Gudang Amunisi Daerah

Usai Kebakaran, Panglima TNI Takkan Merelokasi Gudang Amunisi Daerah

Jakarta, Gatra.com – Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan pihaknya tidak akan merelokasi Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Peralatan TNI Angkatan Darat Kodam (Paldam) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, meski sempat meledak dan kebakaran.

Agus mengatakan, gudang tersebut hanya akan diperbaiki pasca-kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu.

"Kita perbaiki saja karena itu sudah sesuai SOP," ujar Agus di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/4).

Ia menyampaikan, gudang tersebut tidak hanya sebagai tempat amunisi disposal atau amunisi expired. "Di situ ada juga beberapa gudang lainnya," kata dia.

Meski sempat kebakaran, menurut Agus, gudang tersebut tidak mengakibatkan masalah yang fatal. Terlebih, tidak ada korban jiwa dari kejadian kebakaran tersebut.

"Tidak ada permasalahan, tidak ada korban jiwa, dan sebagainya. Memang SOP-nya sudah bagus. Bungker kemudian ada tanggul," ujar Agus.

Panglima TNI menambahkan, pihaknya kini sudah menyisir dan membersihkan bekas-bekas amunisi yang terlempar ke permukiman warga setempat.

Kodam Jaya juga telah membentuk tim untuk menyisir dan mengamankan amunisi yang terpental juga dibantu Tim Penjinak Bahan peledak (Jihandak).

"Kemudian juga satuan teritorial sudah menyisir dan membersihkan di sekitar 2 kilometer dari ledakan itu, ya kemungkinan mungkin ada selongsong atau serpihan-serpihan yang mengenai ke kampung-kampung," ucap dia.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Gudmurah milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Sabtu (30/3), sekitar pukul 18.30 WIB.

Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi terpental ke pemukiman warga. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya mensinyalir penyebab kebakaran karena gesekan amunisi kedaluwarsa.

Agus mengatakan bahwa amunisi-amunisi yang terbakar itu seharusnya hendak diledakkan atau di-disposal, tetapi masih menunggu tahap verifikasi.

“Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap [verifikasi] tadi itu, tetapi sebelum waktunya di-disposal sudah meledak,” kata Agus, Minggu (31/3)

Agus memastikan bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sekitar 65 ton amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar itu.

10

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR