Home Politik Hotman Paris Sindir Pengacara Pemohon: Jangan Nangis Kalau Kalah

Hotman Paris Sindir Pengacara Pemohon: Jangan Nangis Kalau Kalah

Jakarta, Gatra.com - Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea menyindir tim hukum dari kubu para pemohon, yaitu tim hukum Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dan tim hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Hotman mengatakan, kualitas pengacara kedua kubu tersebut tidak setara dengan kualitas pengacara tim Prabowo-Gibran.

“Yang hadir hari ini (di kubu 02) semua pengacara-pengacara top yang sudah puluhan tahun berperkara. Yang di sana (Timnas AMIN) Refly Harun tidak pernah bersidang, pengacaranya 01. (Di TPN Ganjar-Mahfud, Todung) Mulya Lubis cuma konsultan,” ucap Hotman Paris Hutapea dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (16/4).

Hotman mengatakan, perbedaan kualitas dari tim hukum yang ada terlihat dari pembelaan yang disampaikan masing-masing pihak. Pengacara kondang ini menilai, pembelaan dari kubu 01 dan 03 sangat hancur.

Misalnya, dalam proses pembuktian dalil-dalil permohonan yang mengatakan adanya kecurangan dalam proses Pemilu 2024 dengan penyalahgunaan bantuan sosial (bansos). “Kalau kami jadi pengacaranya, pengacara perkara street lawyer yang sudah puluhan tahun, harusnya saya akan kumpulkan lima masyarakat dari tiap kabupaten penerima bansos, terutama yang berpihak. Bawa ke MK, ratusan. Ini mereka tidak lakukan,” kata Hotman.

Hotman pun menyindir saksi dan ahli yang dihadirkan kubu 01 dan 03. Ia menilai, orang-orang yang dihadirkan tidak sesuai dengan sidang sengketa yang tengah berlangsung.

“Yang dibawa adalah filsuf Kristen yaitu romo sama psikolog. Bagaimana suatu peristiwa perbuatan melawan hukum dibuktikan dicoba mau dibantah sama psikolog sama etika sama romo ahli gerejani,” lanjut Hotman.

Ia mengatakan, pihaknya telah membantah seluruh dalil yang disampaikan oleh para pemohon. Mulai dari penyalahgunaan bansos, dugaan keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga kejanggalan terkait sistem Sirekap.

“Jadi, benar-benar pembelaan mereka itu seperti saya bilang di awal benar-benar pepesan kosong. Jadi, jangan nangis kalau kalah,” kata Hotman lagi.

40