Padang, Gatra.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat merilis angka pengangguran di daerah itu kembali didominasi diploma, dengan jumlah 10,86 persen dari jumlah total 2,69 juta orang.

Sukardi, Kepala BPS Sumbar menyebutkan, lulusan diploma cukup banyak. “Jenuhnya lembaga pendidikan di Sumbar, terutama jenjang diploma. Lulusannya sangat banyak, tapi tidak terserap di dunia kerja,” ujarnya, Senin (06/05).

Sukardi mencontohkan, banyaknya akademi keperawatan di Sumbar, tetapi permintaan kebutuhan terhadap tenaga perawat kurang. “Jadi, tidak sebanding. Lulusannya banyak, lowongan pekerjaannya sedidkit,” ungkapnya.

Sementara, angkatan kerja di Sumbar hinga saat ini masih didominasi oleh penduduk berpendidikan rendah. “Mereka yang berpendidikan rendah, cenderung mau bekerja apa saja,” jelasnya.

Data BPS, jumlah pengangguran Februari 2019 mencapai angka 142,24 ribu orang, dengan tingkat pengangguran terubuka sebesar 5,29 persen.

Untuk itu, kata Sukardi, menghadapi era industri 4.0, kita tidak lagi berbicara indeks prestasi. Tapi, ilmu pengetahuan dan teknologi. “Perguruan tinggi harus menyiapkan kurikulum yang bisa memenuhi kebutuhan dunia kerja di era industri 4.0,” katanya.

Angka pengangguran di Sumbar setelah diploma, didominasi tamatan SMA sebanyak 7,80 persen, lulusan universitas 7,46 persen, SMK 6,06 persen dan SMP 4,09 persen.