Home Politik Anggota Brimob Klarifikasi Identitasnya, Tersangka Penyebar Hoaks Minta Maaf

Anggota Brimob Klarifikasi Identitasnya, Tersangka Penyebar Hoaks Minta Maaf

Jakarta, Gatra.com - Pelaku penyebaran berita hoaks terkait tiga polisi Cina yang mengamankan aksi 22 Mei berhasil ditangkap pihak kepolisian. Korban berita bohong, yakni ketiga polisi tersebut pun hadir memberikan pengakuannya.

Ketiga orang tersebut datang ke Mabes Polri dengan menggunakan peralatan lengkap, termasuk masker penutup wajah dan helm pada Konferensi Pers di Divisi Humas Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Jumat (24/5).

Sebagai informasi, beredar foto viral yang diunggah di media sosial mengatakan bahwa pengamanan aksi demonstrasi pada beberapa hari lalu melibatkan polisi dari negara lain.

Setelah itu, Kasubdit II Dirtippidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul pun memberikan waktu kepada anggota Brimob tersebut untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut.

"Kami tegaskan bahwa kami adalah asli Brimob bukan polisi Cina, saya adalah Brimob Sumatera Utara. Saya asli dari Sumatera Utara," ujar anggota pertama.

Anggota Brimob yang kedua pun mengatakan hal yang sama serta singkat. "Saya dari Brimob Sumatera Utara, letaknya di Tebing Tinggi, saya asli orang Indonesia," tutur dia.

Kemudian, anggota Brimob yang terakhir kembali menegaskan bahwa dirinya bukan polisi asal Cina. "Jadi berita yang disebarkan selama ini itu murni hoaks. Jadi kami menyatakan bahwa kami memang murni Brimob Indonesia dan berdarah Indonesia," terang dia.

Selain itu, pelaku bernama Said Djamaludin Abidin (SDA) pun diberikan waktu untuk menyampaikan permintaan maaf ke masyarakat atas berita bohong yang telah ia sebarkan.

"Jadi saya menerima berita tersebut itu dari seseorang, artinya itu bukan kreasi saya, tapi saya terus terang khilaf sehingga saya ikut menyebarkan berita tersebut. Pada kesempatan ini saya mohon maaf pada semua pihak terutama kepolisian bahwa ternyata saya tidak cermat dalam memanfaatkan sosial media yang ada," tutup dia.

382