Tarutung, Gatra.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengaku akan merasa sangat berdosa jika ada rakyat yang sengsara. Untuk itu dia berharap seluruh elemen bersinergi untuk pembangunan daerah.

Pernyataan tersebut diungkap Edy saat melakukan kunjungan kerja ke Tapanuli Utara (Taput). Edy mengatakan bahwa dia maju menjadi Gubernur Sumut hanya karena didasari rasa cinta terhadap daerah multi etnis tersebut. "Tak pernah saya bercita-cita menjadi Gubernur. Jiwa dan naluri saya adalah menjadi prajurit. Tetapi, karena semakin cinta dan sayangnya saya dengan Sumut ini, makanya saya mau menjadi Gubernur ini. Dan Alhamdulillah, Allah berkehendak," katanya, Rabu (12/6).

Baca Juga: Gubernur Sumut Berjanji Kembangkan SMK Pagaran Taput

Edy berharap masyarakat Sumut harus punya rasa memiliki, cinta, dan sayang pada Sumut. Dengan begitu, akan lebih mudah membangkitkan kemauan untuk turut berpartisipasi dan bersinergi melakukan kegiatan pembangunan. "Sinergi ini bisa lancar kalau kita semua mau bersatu. Jangan kita terpecah-belah karena kepentingan tertentu, untuk Sumut harus bersatu kita. Kita semua di 33 kabupaten dan kota bersaudara, sama-sama masyarakat Sumut," ujarnya.

Kepada para pejabat pemerintahan daerah, Edy berpesan agar benar-benar melaksanakan amanah untuk melayani masyarakat secara benar. Jabatan, menurut Edy, merupakan ibadah yang apabila dilaksanakan secara benar akan mendatangkan pahala. Sebaliknya, bila disalahgunakan akan diminta pertanggungjawabannya di Hari Akhir.

"Sebagai Gubernur, kalau masih sengsara rakyatku, berdosa aku. Sama-sama kita, jabatan yang kita miliki jadi ladang amal bagi kita. Terimalah Kami apa adanya, karena memang kami yang ditakdirkan untuk memimpin Sumut saat ini," tuturnya.

Reporter: Baringin Lumban Gaol