Home Teknologi Pakan Alternatif Karya Mahasiswa Kreatif

Pakan Alternatif Karya Mahasiswa Kreatif

Malang, Gatra.com - Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) Malang berhasil menciptakan pakan ternak ayam alternatif berbahan dasar ceremenje. Ceremenje adalah sejenis kecoa yang hidupnya di bawah kandang ayam.

Saadatin Nurul Jannah, Muhammad Sulthoni Ashari, Ajid Alfaruki, dan Elvi Indah Saputri, di bawah bimbingan Joko Prasetyo STP., M.Si, yang mengembangkan pakan ayam alternatif ini. Mereka mengembangkan penelitian di bawah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2019 dari Belmawa Ristek Dikti. Latar belakang munculnya proyek pengembangan pakan ayam alternatif bernama “Browster” ini, yakni untuk menjawab kesulitan peternak kecil karena harga pakan ayam buatan pabrik yang mahal.

Menurut Saadatin Nurul, ketua tim pengembang pakan ayam ini, ceremenje memiliki kandungan protein sebesar 63,77%. Itu setara dengan kandungan protein dari tepung ikan yang biasa dipakai pakan ayam buatan pabrik. Harga ceremenje relatif lebih murah, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan baku pakan ternak yang efisien. “Ceremenje kami, diperoleh dari pengepul di Kabupaten Blitar,” ujarnya.

Dalam proses pembuatan Browster, ceremenje dicampur dengan bahan baku lain seperti jagung, bungkil kedelai, dan bahan lainnya. Setelah proses pencampuran, pakan ayam ini langsung bisa dikemas.

Browster punya dua produk berdasarkan periode konsumsinya. Proses pertama yang disebut di atas, dibuat untuk periode starter. Yang kedua merupakan pakan untuk periode finisher. Proses pembuatannya mirip dengan starter. Setelah semua bahan (jagung, bungkil kedelai, ceremenje, dan bahan lainnya) dicampur, selanjutnya ke tahap pelleting dan crumbling. Kemudian dilakukan penjemuran pakan dan pengemasan produk.

Produk ini disiapkan dalam tiga kemasan, yaitu satu kilogram, dua kilogram, dan lima kilogram, yang cocok digunakan untuk peternak kecil. Harga kemasan satu kilogram hanya Rp7.500, kemasan dua kilogram seharga Rp14.500 dan kemasan lima kilogram mencapai Rp36.000. “Kalau menurut survei, harga pakan pabrik di pasaran sekitar Rp8500–Rp9000, tapi beda tempat, beda juga untuk harganya,” kata Nurul kepada GATRA.

Browster dapat digunakan untuk semua jenis ayam, di antaranya ayam broiler, ayam kampung, ayam joper, ayam arab, dan lain-lain. Selain keunggulan dalam memakai bahan baku lokal dan harga produk yang terjangkau, sistem pembeliannya juga mudah. Bisa dibeli secara daring atau langsung.

“Dengan pakan alternatif berbahan baku lokal [ceremenje], diharapkan dapat membantu perekonomian peternak kecil untuk meningkatkan pendapatan, serta menekan biaya pakan pada saat pemeliharaan ayam,” ujar Nurul.

 

 

 

1174