Palembang, Gatra.com – Pemerintah memutuskan memilih malbi sebagai lauk bagi jemaah haji embarkasi Palembang. Jenis makanan khas ini dipilih untuk menyesuaikan selera jemaah asal Sumatera Selatan (Sumsel) dan sekitarnya.
Pembina Penyelenggara Ibadah Haji Sumsel, Herman Deru mengatakan pemilihan kuliner tersebut disesuaikan dengan jenis makanan yang sering dikonsumsi atau sudah menjadi budaya kuliner masyarakat Palembang.
"Kebetulan ada kebijakan baru penyedian lauk konsumsi dari daerah sendiri, sehingga kombinasi dari makanan yang pedas dan yang tidak," ujarnya saat pelaksanaan meal test di Griya Agung, Selasa (25/6).
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementrian Agama, Arfi Hatim mengatakan pemerintah telah mengeluarkan kebiajakan baru pada musim haji kali ini, mulai dari kebijakan pemilihan makanan daerah, hingga penempataan jemaah haji di Mekkah dan Madinah. Penempatakan jemaah haji ini menggunakan zonasi berdasarkan asal embarkasinya.
“Penyediaan lauk khas daerah dilakukan satu kali dalam seminggu. Embarkasi jemaah haji Sumsel dan Jakarta berada di satu zonasi,” terangnya.
Selain itu, jemaah haji pada tahun ini akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik, misalnya pemasangan pendingin ruangan, AC saat berada di Mina. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jemaah haji masih menggunakan kipas angin.
“Pada tahun ini, pemerintah juga menargetkan peningkatan indeks kepuasan jema'ah haji naik menjadi 85,3% dibanding tahun sebelumnya 85,23% dengan tetap predikat sangat baik,” ujarnya.
Reporter : Muhammad Fadli
