Sleman, Gatra.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menitipkan program pemberdayaan nelayan kawasan luar Indonesia pada mahasiswa peserta kuliah kerja nyata Universitas Gadjah Mada (KKN UGM). Laut Indonesia menjadi masa depan bangsa.
Hadir pada Jumat (28/6) siang di lapangan Pancasila UGM, Menteri Susi melepas 5.360 mahasiswa dari 19 fakultas dan sekolah vokasi yang akan melaksanakan KKN di 32 provinsi. KKN ini bertema ‘Mengkonservasi dan Memanfaatkan secara Berkelanjutan Sumber Daya Laut, Samudera dan Maritim untuk Pembangunan Bekerlanjutan',
“Di wilayah terdepan Indonesia banyak nelayan yang membutuhkan pengalaman non-praktikum yang memang tidak pernah mereka dapatkan,” katanya saat memberi sambutan.
Menurutnya, para nelayan ini tidak pernah mendapat pelatihan dan pendidikan tentang cara mengawetkan ikan, cara menangkap ikan yang baik dan benar, dan manajemen hasil ikan demi meraih hasil ekonomi yang lebih tinggi.
Susi bilang, di tengah kemajuan ilmu dan teknologi, saat ini yang terpenting adalah upaya pemerataan kapasitas sumber daya manusia karena sangat timpang antara kota dan daerah.
“Di beberapa wilayah di sisi timur Indonesia, akses internet masih sangat terbatas. Pemerataan kapasitas SDM ini akan mempercepat pemberdayaan nelayan,” katanya.
Apalagi saat ini jumlah ikan meningkat dua kali lipat dan biomas kelautan Indonesia bertambah hingga 100 persen dibanding negara lain. Untuk itu, Susi tak ingin melihat lagi cara-cara pengangkapan ikan yang bisa merusak lingkungan seperti lewat bom dan bius. Dua cara ini membuat terumbu karang di Indonesia tinggal 6 persen.
“Ingat, laut adalah sumber pangan yang menjamin keberlangsungan bangsa kita di masa depan. Ini bukan lagi urusan ideologi atau politik, tetapi ini upaya kita menjaga keragaman pangan di masa depan,” katanya.
Karena itu, Menteri Susi meminta peserta KKN juga mensosialisasikan upaya pemerintah melawan penangkapan ikan yang merusak alam.
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan beberapa lokasi KKN UGM memiliki potensi laut yang perlu dikembangkan. Daerah itu antara lain Kabupaten Pangkajene Kepualauan Natuna, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Karimun Jawa, Sabang, dan pesisir utara Pulau Jawa.
“Dari 5.360 mahasiswa yang diterjunkan, 1.447 mahasiswa atau sekitar 27 persen akan fokus pada pemberdayaan masyarakat nelayan di sekitar pantai,” katanya.
Ia berharap, mahasiswa bisa dekat dengan nelayan dan mendapat pengalaman dan pengetahuan tentang laut. Menurutnya, dengan panjang pantai 108.000 kilometer, Indonesia mengandalkan laut sebagai masa depannya.
Usai melepas mahasiswa, Menteri Susi, Panut, dan mahasiswa KKN wilayah Trengalek melakukan flashmob bertema keberlanjutan sumber daya alam laut.
