Home Kesehatan Ironis, Jumlah Tenaga Kesehatan Jabar Belum Merata

Ironis, Jumlah Tenaga Kesehatan Jabar Belum Merata

Bandung, Gatra.com- Pansus IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat menyoroti jumlah tenaga kesehatan di Jabar yang belum merata. Ironisnya, permasalahan ini sudah berlangsung sejak lama.

Diketahui, sebenarnya Jabar tidak kekurangan dokter mengingat jumlahnya mencapai 25% dari total dokter di Indonesia. Namun kesenjangan di kota kabupaten menjadi permasalahan yang masih terjadi hingga saat ini.

Wakil Ketua Pansus IV DPRD Jabar Yod Mintaraga menambahkan, Jabar memiliki cukup banyak tenaga kesehatan. Namun masalah kesenjangan yang menjadi salah satu permasalahan di sektor kesehatan. "Jawa Barat itu tidak kekurangan dokter. Seperempat dari jumlah dokter di Indonesia ada di Jawa Barat, tetapi adanya kesenjangan jumlah dokter spesialis di kabupaten kota," jelasnya di Kota Bandung, Selasa (2/7).

Baca juga: Penerimaan CPNS 2019 Fokus ke Tenaga Ahli

Saat ini keberadaan dokter, khususnya dokter spesialis hanya terpusat di wilayah perkotaan. Kondisi minimnya dokter spesialis di kabupaten kota, khususnya di daerah terpencil berdampak pada tidak optimalnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

"Saya mohon dinas kesehatan mampu membuat terobosan mengatur tentang kesenjangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis di daerah-daerah terpencil di Jawa Barat," ujar Yod.

Baca juga: Disrupsi Teknologi Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan

Pihaknya mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat untuk melakukan berbagai langkah strategis. Terlebih, permasalahan tersebut telah berlangsung lama dan tak kunjung ada penyelesaian.

Yod sampaikan, dengan kemerataan tenaga kesehatan tentunya akan menjadikan Jabar lebih baik. Karena itu, dia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk segera melakukan langkah strategis guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Sementara pihaknya akan berupaya mengatur hal tersebut dalam peraturan daerah. "Sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan terkait kekurangan dokter spesialis," katanya.

Adapun Pansus Pansus IV DPRD Jabar saat ini telah melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Kesehatan dengan melibatkan stakeholder terkait di antaranya Dinkes Jabar, Dinkes kabupaten kota se-Jabar, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, pakar dan praktisi kesehatan, serta unsur pendukung lainnya.


Reporter: Risyad Nuradi

Editor: Birny Birdieni