Yogyakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak memiliki resep mengatasi masalah bangsa. Gerindra belum menentukan berada di dalam atau luar pemerintahan.

“Ke depan, tantangan yang dihadapi bangsa ini semakin berat. Pemerintah akan menghadapi tantangan berat,” kata Fadli di Kantor Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (8/7).

Saat ini, dalam pandangan Fadli, kondisi perekonomian bangsa ini merosot karena hadirnya campur tangan asing dan masuknya berbagai produk impor. Akibatnya, kata dia, bangsa ini menjadi kuli di negeri sendiri.

Menurutnya, pekerjaan pemerintah akan semakin berat karena meningkatnya pengangguran, sulitnya mendirikan usaha, dan harga kebutuhan pokok masyarakat naik. Dengan tiadanya resep khusus untuk menyelesaikan masalah ini, pemerintah Presiden Jokowi- Wapres Ma'ruf Amin harus bekerja keras.

Baca Juga: Fadli Zon: Rekonsiliasi Tidak Perlu di Era Demokrasi

“Pemerintah harus bekerja 24 jam penuh, atau jika ada 36 jam maka semuanya habis digunakan untuk bekerja. Pemerintah harus memiliki diagnosa dan bacaan yang tepat untuk mengatasi hal ini,” katanya.

Sampai saat ini, Fadli mengatakan pengurus Partai Gerindra belum menentukan untuk ikut pemerintah atau menjadi oposisi. Kepada Gatra.com, Fadli mengatakan masih ada waktu tiga bulan sebelum pemerintahan terpilih bekerja.

“Tawaran koalisi dari PKS akan kami pikirkan. Sebelum mengambil sikap, kami akan meminta masukan dari rekan-rekan legislatif terpilih dari tingkat bawah, intelektual, ulama, dan tokoh-tokoh masyarakat,” katanya.

Namun baginya di era demokrasi sekarang ini, partai oposisi memang diperlukan untuk mengawal kinerja pemerintah terpilih.