Home Politik Pilkada Gunungkidul, PDIP-Nasdem Siap Lawan Wabup Petahana

Pilkada Gunungkidul, PDIP-Nasdem Siap Lawan Wabup Petahana

Gunungkidul, Gatra.com - Partai NasDem dan PDI Perjuangan Gunungkidul telah menyiapkan kadernya untuk maju sebagai calon bupati di Pilkada 2020. Dua partai yang mampu mengajukan cabup tanpa koalisi ini harus siap menghadapi calon kuat, Wakil Bupati petahana, dari PAN.
 
Sekretaris DPC Nasdem Gunungkidul, Agustinus Sujatmo, mengatakan, saat ini ada beberapa kader partai yang disiapkan di pilkada. "Ada juga tokoh eksternal partai yang kami siapkan," kata dia kepada Gatra.com, Senin (22/7) sore. 
 
Alasan menyiapkan juga tokoh luar partai karena survei elektabilitas calon tersebut menunjukkan ia sangat mungkin terpilih. "Siapa nama-namanya belum kami ungkapkan. Intinya keinginan kami punya bupati (yang diusung Nasdem," katanya. 
 
 
Meski telah menyiapkan kader dan menjalin komunikasi dengan tokoh eksternal, keputusan tetap di Dewan Pimpinan Pusat Nasdem. Nama cabup kemungkinan akan ditentukan Oktober 2019 seusai rakornas, termasuk keputusan berkoalisi atau tidak. "Di NasDem kami sistem kamando. Jadi kami menunggu keputusan dari pusat," katanya. 
 
Adapun Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan, baik tokoh partai maupun tokoh masyarakat telah berkomunikasi ke PDIP untuk maju di pilkada nanti. Sedikitnya empat calon telah disiapkan PDIP. 
 
Namun ia mengatakan keputusan tetap ada di Dewan Pimpinan Pusat PDIP. "Untuk nanti apakah berkoalisi atau mencalonkan sendiri, keputusan ini di DPP. Kami juga mempersiapkan kader dan akan kami sampaikan ke DPW. Kami akan menunggu rekomendasinya," katanya. 
 
Dari perolehan kursi legislatif, Partai NasDem dan PDI Perjuangan Gunungkidul memenuhi syarat jika ingin mengajukan calon sendiri di Pilkada 2020. NasDem mendapatkan 9 kursi, sedangkan PDI Perjuangan memperoleh 10 kursi. Di urutan ketiga, dengan 6 kursi, ada PAN yang harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin maju di pilkada.
 
 
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Immawan Wahyudi mengatakan, ia menyerahkan pencalonannya ke partai, termasuk koalisinya. Saat ini, ia bisa dianggap calon terkuat di Gunungkidul karena dua periode menjabat Wakil Bupati. Adapun bupati petahana, Badingah, dari NasDem tak bisa maju lagi karena sudah menjabat dua periode.
 
"Instruksi partai saya hormati sepenuhnya. Monggo (silakan) supaya mereka memilih dengan cermat, memilih secara tenang. Tidak atas pakewuh (sungkan) apalagi atas desakan," kata Immawan. 
 
Immawan mengibaratkan pencalonannya seperti persneling mobil. Dia siap jika gigi persneling dimasukkan ke posisi satu atau dua, bahkan jika tidak dimasukkan. 
"Ibarat mobil, gigi nol. Bila dimasukkan gigi 1 atau 2 saya siap. Tetapi jika dibiarkan tidak dimasukkan ke gigi, saya juga tak apa-apa," ucapnya.
 
 
634