Home Politik Mesra di Pilkada DKI, Gerindra-PKS Tak Sepaket Soal Wagub?

Mesra di Pilkada DKI, Gerindra-PKS Tak Sepaket Soal Wagub?

Jakarta, Gatra.com - Analis Riset dan Kebijakan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Boedi Rheza menyoroti pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta yang hingga kini belum terlaksana. Menurutnya, partai pengusung, Gerindra dan PKS menjadi kunci terkait persoalan tersebut.

"Kalau melihat dinamikanya kemarin, saya melihat kuncinya di dua parpol pengusung. Ini yang mengusulkan Gerindra dan PKS, tapi keduanya seperti tidak ada kata sepakat juga. Jadi pangkal masalahnya di situ," kata Boedi kepada Gatra.com, Rabu (24/7).

Menurut Boedi, komunikasi politik antara Gerindra dan PKS tidak berjalan dengan baik. Padahal, kata Boedi, ketika proses Pilkada keduanya terlihat kompak dan mesra dalam suksesi kemenangan pasangan Anies-Sandiaga.

"Entah kenapa antara Gerindra dan PKS, padahal pada saat Pilkada mereka kompak sekali, bahkan sampai Pilpres kemarin. Tapi untuk memutuskan hal seperti ini saja tidak bisa cepat," ungkapnya.

Dia menambahkan, peran wagub sangat sentral dalam pemerintahan daerah. Wagub bertugas membantu kerja gubernur dalam berbagai urusan kedaerahan. Untuk itu, Ia menyarankan agar posisi wagub segera diisi.

"Dilihat dari risikonya, Gubernur DKI ini urusannya banyak sekali, seperti saat ini Pak Anies sering ke luar negeri. Jangan sampai nanti ada kekosongan ketika perangkat pimpinan ini tidak ada," imbuhnya.

Selama ini proses pemilihan wagub berjalan alot. Beberapa kali rapat pimpinan gabungan (rapimgab) ditunda. Dalam Rapimgab akan disahkan tata tertib (tatib) pemilihan gubernur, sebelum akhirnya masuk Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.

144