Home Politik Jangan Lagi Benturkan Islam dengan Pancasila

Jangan Lagi Benturkan Islam dengan Pancasila

Yogyakarta, Gatra.com - Usai pemilihan umum yang sempat meretakkan bangsa, masyarakat dan elit politik diminta tak lagi membenturkan agama dengan Pancasila. Sikap relijius berdasarkan nilai-nilai lokal diperlukan demi kemajuan bangsa.

Hal ini menjadi kesimpulan diskusi 'Strategi Pencegahan dan Penegakan Hukum terhadap Aksi Radikalisme dan Terorisme', di gedung DPRD DIY, Kamis (26/7).

Diskusi gelaran Komisi A DPRD DIY ini menghadirkan pembicara Direktur Kriminal Umum Polda DIY Kombes Hadi Utomo dan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi.

Baca Juga: Instruksi Gubernur DIY Cegah Aksi Intoleran Harus Dikawal

Dalam paparannya, Yudian mengatakan semangat menggelorakan kembali Pancasila wajib digalakkan di segala bidang kehidupan dari tingkat atas sampai masyarakat bawah. "Gerakan ini membutuhkan dukungan semua pihak agar bisa mencegah aksi terorisme dan radikalisme di Indonesia," katanya.

Untuk itu, ia menjelaskan bahwa pemahaman dan pengetahuan beragama, khususnya Islam moderat, sangat penting. Namun hal ini juga harus diimbangi dengan pengajaran Pancasila demi menguatkan kembali ideologi bangsa. "Mempelajari agama dan disandingkan dengan Pancasila, saya yakin tidak akan ada lagi gerakan keagamaan yang liar," ujarnya.

Hal ini karena Pancasila telah menjadi konsensus seluruh elemen bangsa yang bhinneka. Jika Pancasila dipahami secara baik, mereka pun akan mengikuti ajaran moderat Islam dan mengakui keberagaman serta mengikuti nilai-nilai Pancasila tersebut. "Jadi jangan lagi agama dan Pancasila dibentur-benturkan," kata Yudian.

Baca Juga: Mahfud MD: Indonesia Tak Perlu Ngotot Jadi Negara Islam

Menurut Yudian, UIN Sunan Kalijaga mengajak mahasiswa mengenal agama dan budaya moderat. Tidak hanya itu, mahasiswa juga diminta menjaga serta memperlajari lebih dalam hubungan Islam dengan Pancasila.

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menyatakan saat ini ada kebutuhan untuk mengadang terorisme dan radikalisme. "Pemda DIY punya tanggung jawab melakukan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang Pancasila," katanya.

Untuk itu, program 'Sinau Pancasila' di 78 kecamatan di DIY berlanjut lagi pada 2020 dengan sasaran kalangan milenial 7.800 orang. Program ini dihadirkan untuk mendidik kader yang menyebarkan pemahaman tentang Pancasila.

706