_saat_berbicara_di_sidang_PBB_(Screenshot_Video)1_thumb.jpg "TPNPB OPM Apresiasi Kehadiran John Anari di Sidang Umum PBB Perjuangkan pembebasan Papua")
_thumb.png "Kejagung Sita Smelter Timah, Pakar Hukum UI: Pengangguran Terbuka Makin Parah")
Denpasar, Gatra.com - Ibu hamil di Indonesia diminta tetap lakukan screening untuk mengetahui potensi tertular atau mengidap penyakit hepatitis. Langkah ini untuk mencegah tertularnya penyakit tersebut.
"Tentu kami mengimbau kepada masyarakat agar bisa dan mau melakukan perilaku hidup sehat. Seandainya ada Ibu hamil yang positif hepatitis tentu harus diupayakan dengan sunguh-sunguh agar mendapat pengobatan lebih lanjut," jelas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, Selasa,(30/7).
Di Indonesia, jumlah pengidap hepatitis menyentuh angka 20 juta jiwa dari total penduduk saat ini. Kata Anung, angka ini empat kali lebih banyak dari total penduduk Singapura.
"Pada 2030 kami berharap dapat menurunkan jumlahnya sebesar 50% dari kondisi saat ini," harap Anung.
Penularan hepatitis bisa melalui makanan, minuman maupun tinja. Ada juga penularan vertikal melalui jarum untuk pemakai narkotika maupun hubungan badan.
