Home Ekonomi Bernilai Tinggi, Ikan Guppy Bukan Semata-Mata Ikan Got

Bernilai Tinggi, Ikan Guppy Bukan Semata-Mata Ikan Got

Jakarta, Gatra.com - Selama ini orang banyak mengenal ikan guppy sebagai ikan yang banyak hidup di saluran air (got). Namun ikan-ikan guppy berkualitas ternyata memiliki nilai yang tinggi.

"Guppy kualitasnya banyak dan harganya bervariasi. Orang Indonesia tahunya ikan-ikan hias cupang. Ingin kita angkat bahwa guppy bukan ikan kelas bawah," ungkap Bendahara Paguyuban Guppy Jakarta, Firman ketika ditemui Gatra.com di Pameran dan Kontes Ikan Hias, Plaza Kalibata, Jakarta, Rabu (31/7).

Firman mengungkapkan ikan-ikan guppy berkualitas harganya dapat mencapai Rp500 ribu - Rp1,5 juta per pasang. Dengan adanya kontes-kontes ikan guppy, sukses menyebabkan harganya semakin meningkat.

Baca Juga: Komunitas Pencinta Ikan Hias Tumbuh Subur di Jakarta

"Guppy fenomena sampai 2019. Kemarin [peringkat] 15 besar di Jogja sponsornya Swasti [Peternakan Ikan Guppy]. Itu [kontes] internasional, ada Thailand, Vietnam, Cina, dan Malaysia. [Jenis] guppy besar," terangnya.

Menurutnya, harga ikan guppy bergantung kepada kualitasnya. Ikan generasi-generasi awal juga memiliki harga lebuh tinggi. "Yang biasa ada F1 [generasi pertama], F2 [generasi kedua], dan F3 [generasi ketiga]. Jenis F3 murah, kalau diternakin kadang-kadang menyimpang sifatnya, itu perbedaannya," jelas Firman.

Die berpendapat guppy mudah sekali disilangkan, sehingga sering muncul hibridanya. "Kalau enggak bagus kasih ke predator," selorohnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Adakan Kontes dan Pameran Ikan Hias

Ikan guppy termasuk ikan yang sensitif terhadap llingkungannya. Temperatur air sebaiknya di bawah 30 derajat celsius dan pH 6-7. Selain itu harus diperhatikan apakah guppy yang akan dipelihara itu tipe yang biasa ada di indoor atau di outdoor. Jika memang selama ini dikembangkan di indoor, maka baiknya tak dipindahkan ke outdoor.

Firman berharap adanya dukungan dari pemerintah terhadap komunitas-komunitas ikan hias berupa tempat usaha dan fasilitasi untuk kerja sama ekspor.

"Jangan ikan luar ke sini. Banyak ikan dari luar seperti Thailand, Vietnam, dan Cina ikannya ke mari semua rata-rata. Anehnya banyak yang bangga ikan dari luar. Harusnya petani-petani kita lebih banyak," sambungnya.

 

2280