Home Milenial Menhan: Pancasila Dibahas Presiden AS, Wajib Ada di Kampus

Menhan: Pancasila Dibahas Presiden AS, Wajib Ada di Kampus

Sleman, Gatra.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa seluruh mahasiswa baru di Indonesia wajib mengenal Pancasila melalui kurikulum. Menurutnya, dua Presiden Amerika Serikat dan para pakar dunia sedang membahas Pancasila karena butuh ideologi baru.

Pesan ini disampaikan Menhan saat memberi kuliah umum kepada mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta, Selasa (13/8). “Apa yang saya sampaikan ini, terutama Pancasila, adalah bekal-bekal yang nantinya berguna bagi seluruh mahasiswa baru yang masih suci,” katanya.

Ia mengajak mahasiswa untuk benar-benar mengenal, mengetahui, dan menghayati Pancasila. Sebab Pancasila hadir sebagai alat pemersatu dan perekat bangsa. “Kalau itu (Pancasila) hilang, bangsa ini akan lepas. Bangsa ini akan hancur. Kalau bangsa ini hancur terjadi perang saudara. Itu pentingnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Menhan: Pro Khilafah Benci Saya Tak Apa, Asal NKRI Selamat

Menurutnya, Pancasila terbukti ampuh mempersatukan beribu-ribu perbedaan di Indonesia dari suku bangsa, ras, budaya, dan agama. Pancasila adalah ideologi yang ajaib dan hebat.

Menhan bilang tidak ada satu alasan pun bagi bangsa Indonesia untuk tidak menjaga Pancasila. Indonesia bukan negara agama, tetapi negara yang masyarakatnya beragama.

Karena itu, Kementerian Pertahanan mengusulkan adanya kurikulum tentang Pancasila. “Kurikulum ini nantinya bertujuan menjaring hadirnya ideologi yang tidak sesuai nilai-nilai Pancasila. Jika memang ada warga Indonesia yang tidak suka dengan Pancasila, silakan keluar,” ucapnya.

Pancasila, menurut Menhan, bukan hanya menjadi benteng kokoh dari serangan ideologi asing. Namun saat ini Pancasila menjadi perbincangan di tingkat internasional karena dunia sedang membutuhkan ideologi yang bisa menyatukan berbagai keragaman.

Baca Juga: Jangan Lagi Benturkan Islam dengan Pancasila

“Kita harus bangga terhadap Pancasila yang sekarang ini dipelajari berbagai pakar di Unversitas Leiden, Belanda, dan universitas kelas dunia. Tidak hanya itu, Presiden AS Bill Clinton dan Barrack Obama turut membicarakan Pancasila,” lanjutnya.

Rektor UPN ‘Veteran’ Mohamad Irhas Effendi menuturkan tahun ini kampus itu menerima 3.260 mahasiswa. Mereka mengikuti pengenalan kehidupan kampus bertema ‘Mewujudkan Mahasiswa Berkarakter Bela Negara Menghadapi Tantangan Era Revolusi Industri 4.0’, pada 12-17 Agustus.

“Apa yang disampaikan Menhan bisa menjadi inspirasi dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Ini diperlukan agar mahasiswa baru siap dan terbuka pemikirannya terhadap perubahan zaman dengan tetap berpegangan pada jiwa bela negara,” katanya.

 

929