Home Ekonomi Meski Unggul, Tembakau Jabar Belum Bisa Penuhi Pasar

Meski Unggul, Tembakau Jabar Belum Bisa Penuhi Pasar

Bandung, Gatra.com - Kebutuhan tembakau di Jawa Barat belum bisa terpenuhi. Hal tersebut diucapkan oleh Ketua Asosisasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Nana Suryana.

Nana mengatakan, saat ini luas perkebunan tembakau di Jawa Barat sekitar 12 ribu hektar, tersebar di 17 Kabupaten/Kota. Salah satunya Kabupaten Bandung, dengan luas sekitar 1524 hektar.

"Idealnya untuk Kabupaten Bandung, ada 8 ribu hektar perkebunan tembakau untuk memenuhi semua kebutuhan," katanya saat dihubungi, Kamis (15/8).

Baca juga: Tembakau Masih jadi Komoditi Unggulan Kabupaten Bandung

Lebih lanjut, Nana mengatakan produksi di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, setiap hektar dapat menghasilkan 10 -14 ton tembakau basah. Dari tembakau basah tersebut dapat menghasilkan sekitar 3 ton hingga 5 ton daun tembakau kering.

Sementara dari seluruh Jawa Barat, Nana mengatakan tembakau yang dihasilkan hanya sekitar 38 ribu ton per tahun. Dan jumlah tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan tembakau di Jawa Barat, yang setiap tahunnya membutuhkan sekitar 138 ribu ton.

"Selama memenuhi kekurangan kebutuhan di Provinsi Jabar, kami mendatangkan dari Jawa Timur (Jatim) sekitar 70 ribu ton tembakau kering dan selebihnya dari Nusa Tenggara Timur (NTB)," ujarnya. Baca juga: Memanfaatkan Tembakau Untuk Obat

Menurut Nana, salah satu keunggulan prodak tembakau yang dihasilkan dari Jawa Barat bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan pasar. "Misalkan ingin membuat tembakau merah, hijau putih, kuning, dan hitam. Ini keunggulan Jawa Barat. Sementara yang lain gak ada," pungkasnya.

816