Ambon, Gatra.com- Aparat Polda Maluku hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap sebuah tulisan ancaman bom atas nama ISIS di dinding Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

"Pelaku yang membuat tulisan ancaman itu masih diselidiki," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat kepada Gatra.com, Senin (19/8/2019).

Meski pelakunya belum diketahui, tapi Juru Bicara Polda Maluku ini memastikan jika ISIS tidak berada di Kota Ambon, Maluku.

"Itu diduga dilakukan pelaku yang iseng. Tapi kita akan tetap menyelidiki siapa orang yang menulis itu," tambahnya.

Untuk diketahui, tulisan "Kami Anggota Teroris Mengancam akan Bom Universitas Pattimura dan Semuanya, ISIS" ini ditemukan pertama kali oleh Rasul Lakadimu. Cleaning service Fakultas Ekonomi/Honorer berusia 34 tahun itu kemudian melaporkan kepada Sandro Tetelepta (40 tahun), security Unpatti.

Tulisan ini ditemukan terpampang Rabu (14/8/2019), setelah proses pemilihan Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpatti, berlangsung sehari sebelumnya, Selasa (13/8/2019).

Terkait kasus teror tersebut, Polda Maluku telah memeriksa tiga orang saksi. Yaitu Cleaning Service, Security dan Dekan Fakultas Ekonomi.