Home Teknologi WhatsApp Dekati Perusahaan Pembayaran Digital di Indonesia

WhatsApp Dekati Perusahaan Pembayaran Digital di Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Layanan perpesanan WhatsApp sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital Indonesia untuk menawarkan layanan transaksi mobile mereka. Hal itu merupakan upaya untuk memanfaatkan sektor e-commerce yang sedang tumbuh pesat di negara ini. 

Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/8) Indonesia bisa menjadi negara dengan pengguna Whatsapp terbesar kedua di dunia. Sementara itu masalah regulasi di India-yang merupakan pasar terbesar di dunia- masih tertunda karena aturan penyimpanan data lokal.

Berbeda dengan India yang mana berencana untuk menawarkan layanan pembayaran peer-to-peer, WhatsApp hanya akan berfungsi sebagai platform di Indonesia yang mendukung pembayaran melalui dompet digital lokal. Hal itu dikarenakan peraturan perizinan yang ketat. 

Konsep ini dinilai dapat menjadi tempat bagi Whatsapp untuk diadopsi di pasar negara berkembang lainnya untuk menyiasati peraturan tentang pemain asing yang membuat dompet digital mereka sendiri. 

Indonesia, dengan penduduk sekitar 260 juta orang dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, merupakan salah satu dari lima pasar terbesar dunia untuk pengguna Whatsapp, dengan lebih dari 100 juta pengguna.

WhatsApp sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital termasuk perusahaan Decacorn karya anak bangsa yaitu Go-Jek. Lalu terdapat perusahaan pembayaran mobile DANA yang didukung oleh Ant Financial Cina, dan startup fintech OVO, yang dimiliki oleh konglomerat Indonesia Lippo Group.

Kesepakatan dengan ketiga perusahaan itu diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu dekat. Selain itu, WhatsApp juga telah mendekati Bank Mandiri yang juga mengoperasikan dompet digital. 

Rencana Indonesia datang setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan awal tahun ini bahwa akan meluncurkan pembayaran WhatsApp ke beberapa negara 

"Seperti yang dikatakan Mark awal tahun ini, kami ingin membawa pembayaran digital ke lebih banyak negara," kata juru bicara Facebook kepada wartawan. 

Layanan ini rencananya akan dimulai pada akhir 2019, namun menurut dua sumber yang tidak dapat disebutkan namanya mengatakan, mereka memperkirakan akan menunda wacana itu beberapa bulan dari rencana awal. Hal itu dikarenakan pihak WhatsApp tidak ingin meluncurkan layanan itu di Indonesia sebelum India. 

Salah satu sumber mengatakan, WhatsApp perlu mendapat izin dari Bank Indonesia sebelum melanjutkan wacana ini. Sementara itu, Bank Indonesia belum memberikan konfirmasi terkait hal itu. 

125