London, Gatra.com - Banyak pertanyaan bagaimana otak manusia mengubah isyarat visual seperti gambar menjadi bahasa. Hal ini tidak pernah sepenuhnya dipahami tetapi sebuah studi baru telah menjelaskannya.

Tiga peneliti Inggris kini telah memetakan perjalanan bahasa dimulai dengan mata dan berakhir di area otak yang disebut korteks oksipitotemporal ventral, yang diketahui memproses informasi visual.

Penelitian yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences pada 19 Agustus dengan jelas menggambarkan transisi kata saat memasuki mata ke korteks ketika bergerak di sepanjang korteks.

"Kita tidak berevolusi untuk membaca. Jadi kita tidak mulai dengan otak yang membaca," kata Jo Taylor dari University College London seperti yang dilansir dari Medical Daily, Selasa (20/8).

Taylor mengatakan, otak dapat memahami kata-kata yang ditulis dalam font atau ukuran yang berbeda dari isyarat visual. Otak juga dapat melakukan ini karena menghubungkan informasi dengan apa yang diketahuinya tentang bahasa lisan.

Studi baru ini juga menegaskan, bahwa belajar membaca membuat bagian dari korteks oksipitotemporal ventral lebih selaras. Korteks melakukan ini dengan menggeser fungsi lain seperti mengenali objek atau dengan melanggar batas area yang kurang terikat pada fungsi tertentu.

Penelitian ini merekrut 24 sukarelawan dewasa berbahasa Inggris yang diajarkan kata-kata yang ditulis dalam dua naskah kuno asing selama dua pekan. Kata-kata itu diberi arti kata benda yang umum, misalnya truk.

Para peneliti memindai otak para sukarelawan menggunakan MRI fungsional (FMRI) untuk melacak potongan kecil otak di korteks oksipitotemporal ventral menjadi aktif ketika peserta ditunjukkan kata-kata yang dipelajari dalam pelatihan.