Home Ekonomi Tolak Pemindahan Ibu Kota, Emil Salim : Utamakan Bangun SDM

Tolak Pemindahan Ibu Kota, Emil Salim : Utamakan Bangun SDM

Jakarta, Gatra.com - Ekonom senior, Emil Salim menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) lebih penting daripada pemindahan ibu kota. Menurutnya, pembangunan SDM secara merata di seluruh Indonesia mampu menghilangkan kesenjangan antarwilayah.

"Ini mendorong pembangunan Jepang, Korea Selatan, dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Kita bawa kekuatan sumber daya manusia. Bukan fisik kota," ujarnya dalam Diskusi Publik Tantangan Persoalan Ekonomi Sosial dan Pemerintahan Kota Baru di ITS Tower, Jakarta, Jumat (23/8).

Menurutnya, bonus demografi yang sekarang dialami Indonesia merupakan kesempatan emas bagi pembangunan SDM Indonesia. Atas dasar hal tersebut, Emil menolak argumen Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) bahwa pemindahan ibu kota akan membawa pemerataan.

"Jadi, selama ini dianggap Jawa sentris, tapi yang termiskin (jumlah orang miskin terbanyak) di Jawa. Bagi saya, pembangunan bagi yang miskin dan unemployed (pengangguran) di Jawa apakah kita tinggalkan?"  kata mantan Menteri Pembangunan dan Lingkungan Hidup tersebut.

Emil berpendapat, pemilihan Kalimantan sebagai sentrum Indonesia sudah tidak relevan pada abad ke-21 karena perkembangan teknologi digital memungkinkan pertemuan tidak tejadi secara fisik.

"Dalam sejarah, kalau itu (pemindahan ibu kota) terbukti, kita catat siapa yang benar? Apakah kita yang ngomong begini atau Bappenas yang ngomong begitu?" katanya.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Mohammad Fadhil Hasan, mengatakan pemerintah perlu mempertimbangkan lagi pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.

"Lebih baik kalau sumber daya yang dimiliki terbatas itu kita gunakan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang sangat mendesak, baik itu bidang SDM, infrastruktur maupun pengembangan kapasitas kelembagaan," tuturnya.

 

499