Home Politik Sebanyak 6 Mahasiswa di Siantar Diamankan Saat Unjuk Rasa

Sebanyak 6 Mahasiswa di Siantar Diamankan Saat Unjuk Rasa

Siantar, Gatra.com - Sebanyak enam mahasiswa diamankan Kepolisian Resort (Polres) Siantar saat melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Siantar. 

Salah satu yang diamankan adalah ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Siantar, May Luther Dewanto Sinaga. Penangkapan tersebut terjadi saat mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut percepatan penyelesaian rancangan peraturan daerah (Ranperda). Beberapa Ranperda menurut massa masih mangkrak dan belum ada penyelesaian.

Baca Juga: Herowin Sinaga Akhirnya Diperiksa Kajari Siantar

Mahasiswa membuat orasi terkait dengan tuntutan tersebut. Namun, merasa tidak di gubris, mahasiswa meminta masuk untuk menyampaikan aspirasi secara langsung di gedung DPRD Siantar. Setelah melakukan negosiasi dengan pihak keamanan, massa aksi tetap tidak diberikan kesempatan untuk masuk. Negosiasi massa aksi dengan dengan pihak keamanan tidak menemukan titik terang. 

Massa aksi memaksa masuk ke gedung DPRD, bentrok antar petugas dan mahasiswa terjadi. Unjuk rasa berakhir rincuh dan berujung pengamanan enam orang mahasiswa ke Polres Siantar. Pimpinan Aksi Gading Simangunsong menyesalkan tindakan pihak kepolisian atas pengamanan rekanya. "Kami hanya melakukan aksi unjuk rasa dan menyampaikan aspirasi kepada DPRD. Tindakan pengamanan dari pihak kepolisian kami sesalkan," tegasnya.

Baca Juga: PN Siantar Tolak Gugatan Posma Sitorus

Ia menambahkan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dan meminta pihak kepolisian untuk melepaskan rekan-rekanya yang diamankan oleh pihak kepolisian Siantar. "Kami akan jemput teman-teman kami dengan menggalang kekuasan massa yang lebih besar. Kami jemput dengan melakukan aksi unjuk rasa," bebernya.

Kepala Bagian Operasional Polres Siantar menyampaikan, pengamanan dilakukan dalam upaya tidak terjadi kerusuhan. "Motivasinya masih belum tau, kita akan cek terlebih dahulu," katanya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, ke enam mahasiswa masih berada di Polres Siantar. Pihak kepolisian akan memeriksa mereka untuk mengetahui motivasi melakukan aksi. Bahkan akan dilakukan tes urine.

Reporter: Jon RT Purba

446