Banjarnegara, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berupaya mengangkat potensi produk kreatif dan wirausaha melalui media film. Mereka pun menggagas festival film untuk pelajar Banjarnegara.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (Dinperindagkop UMKM) Banjarnegara, Agus Haryanto mengatakan, Banjarnegara memiliki potensi alam, budaya maupun sumber daya manusia. Di era milenial ini, hal itu sangat potensial untuk dipasarkan melalui media audio visual.

"Karena itu saya harap para pegiat film pelajar ini bisa membantu kami untuk memasarkan potensi yang dimiliki melalui media film," kata Agus, Rabu (11/9).

Dia mengatakan, untuk tahap awal pihaknya berdialog dengan guru-guru maupun perwakilan sekolah secara rutin. Hasil diskusi tersebut, akan dituangkan dalam bentuk program festival.

Sementara itu, Koordinator Pegiat Film Pelajar Banjarnegara (Pijar), Aziz Arifianto mengusulkan, selain menggelar festival, Pemkab Banjarnegara dapat membuat pelatihan untuk guru pembina ekstrakurikuler film. Hasil pelatihan ini dilanjutkan kepada siswa agar bisa menggarap karya dari berbagai sekolah.

"Kabupaten tetangga, Purbalingga, sangat dinamis kegiatan pelatihan seperti itu. Sehingga produk film pelajar mereka cukup berkualitas. Hal itu patut kita tiru," ujar Aziz.

Dia mengusulkan untuk membuat festival film pelajar Banjarnegara setiap tahunnya secara regular. Harapannya, produk film siswa nanti dapat ditayangkan di ruang publik, seperti kantor-kantor OPD, sebagai bentuk apresiasi terhadap karya siswa.

Ketua Umum Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) Heni Purwono menanggapi positif gagasan tersebut dan akan mendukung kegiatan perfilman yang ada di Banjarnegara. Lembaga itu juga telah menggelar Festival Film Serayu Banjarnegara empat tahun terakhir.

"Tahun ini temanya juga selaras dengan pemikiran dinas untuk mengangkat potensi Banjarnegara. Festival yang akan kami gelar bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kemdikbud dengan tema spesifik kebencanaan. Harapannya nanti dapat saling melengkapi, karena semakin banyak tema yang kita angkat tentang Banjarnegara, tentunya akan semakin kaya khasanah perfilman di Banjarnegara," jelas Heni.