Medan, Gatra.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Adrianto merasa janggal atas raibnya uang tunai Rp1,6 miliar milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Pihak kepolisian terus mendalami penyelidikan kasus hilangnya uang dipelataran parkir kantor Gubernur Sumut tersebut.
Kejanggalan yang dirasakan Agus tersebut berdasarkan dari laporan pelapor serta kronologis yang disampaikan ke aparat kepolisian. Dirinya heran uang yang mencapai miliaran tersebut ditarik tunai dan tidak di kirim ke rekening penerima.
Baca Juga: Polisi Selidiki Raibnya Rp1,6 M Dari Pemprovsu
"Saya juga heran, kenapa kok masih ada pakai uang tunai. Harusnya kalau berkaitan dengan proyek bisa langsung ke rekening pelaksana proyek. Kalau gaji langsung ke penerima gaji. Kita mau cek dulu," ungkap Agus kepada wartawan di Medan, Rabu (11/9).
Hal lain, yang juga jenderal bintang dua itu bertanya-tanya soal tidak adanya pengawalan yang dilakukan atas transaksi senilai 1,6 M lebih itu dari bank. Terlebih lagi, uang tersebut ditinggal begitu saja di dalam mobil tanpa dijaga.
Baca Juga: Naik, Upah Guru Honorer Sumut Rp90 ribu per jam
Tak ayal, muncul kecurigaan petugas. "Ini sebenarnya uang apa? Kita mau cek dulu. Kita akan lidik masalah pencuriannya. Siapa yang mencuri. Kemudian dari pihak Pemprov kenapa membawa uang tunai begitu besar tanpa pengawalan. Apalagi ditinggal di mobil," tegas mantan Wakapolda dan Ditreskrimum Polda Sumut itu.
Diketahui sebelumnya, raibnya uang tersebut setelah diambil dari Bank Sumut Jalan Imam Bonjol Medan sebesar Rp 1,6 miliar lebih. Adalah pegawai Pemprov Sumut, Budianto (40) warga Jalan Karya Dharma, Medan Johor dan honorer Biro Perbekalan Pemrov Sumut, Indrawan Ginting (36) warga Jalan Seriti 1 Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, yang mengambil uang tersebut, Senin (9/9) sekira pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Bayar Cicilan Kedua Hutang DBH ke Pemko Medan, Pemprov Sumut Setor Rp100 Miliar
Setelah mengambil uang, keduanya menuju ke lokasi parkiran bank dan meletakkan tas berisi uang di kursi belakang mobil Toyota Avanza warna silver BK 1875 ZC. Kemudian keduanya meninggalkan lokasi menuju Kantor Gubernur Sumut. Setibanya di tujuan, keduanya memarkirkan mobil tak jauh dari pos sekuriti.
Keduanya pun keluar dari mobil, lalu mengunci pintu dan berjalan menuju masjid di samping kantor untuk melaksanakan salat ashar. Selesai salat, keduanya kembali ke parkiran untuk mengambil uang yang rencananya untuk menggaji honorer. Namun lubang kunci pintu didapati sudah rusak.
Baca Juga: Honor TAPD Rp1,6 M Hilang di Parkiran Kantor Gubernur Sumut
Selanjutnya keduanya mengecek dan ternyata uang sudah raib. Kejadian itu lalu dilaporkan ke atasan Budianto dan diteruskan ke Polrestabes Medan. Tak lama personel Satreskrim dan Tim Inafis tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan serta identifikasi.
Setelah itu para mengadikan kehioangan ini ke Polrestabes Medan. Sedangkan mobil yang membawa uang tersebut juga dibawa ke Mapolrestabes guna dijadikan barang bukti.
Reporter: Iskandar
