_thumb.png "BP2MI Upayakan Peningkatan Penempatan PMI ke Korea Selatan")
Jakarta, Gatra.com -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah meluncurkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk para penyandang tunanetra. Diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud, Dadang Sunendar, saat ini total ada 10 versi KBBI yang sudah bisa diakses seluruh masyarakat.
"Kami telah luncurkan 10 Produk KBBI. Rasanya yang paling ditunggu ni adalah produk KBBI yang bisa di akses oleh kawan kita penyandang disabilitas netra," ungkap Dadang di Jakarta, Senin (28/10).
Dengan KBBI khusus penyandang tunanetra ini diharapkan membuka kases literasi yang bisa dirasakan oleh suma lapisan masyarakat tanpa adanya kendala atau suatu keterbataan, utamanya bagi para penyandang tuna netra.
Dadang menjelaskan bahwa semangat ini merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Layanan Disabilitas. Dadang mengatakan bahwa diharapkan bahwa peuncuran KBBI ini bisa berguna bagi seluruh lapisan masyarakat
"KBBI yang sudah ada di antaranya KBBI cetak, daring, luring android, luring iOS, Braille Cetak dan Luring Disnetra. Semua KBBI ini sudah bisa digunakan sesuai dengan keperluan masing-masing. Nanti KBBI luring. Jadi nanti tinggal sistemnya sudah ada dan diambil dan bisa langsung digunakan," ujar Dadang.
Kedepan Kemendikbud akan terus berupaya untuk memberikan akses literasi dna pembaruan secara rutin terhada[ KBBI. Dadang menuturkan bahwa setiap dua kali dalam setahun, Bdan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud akan terus memperbarui layanan KBBI
"Dua kali, di April dan Oktober. Kemarin ada penambahan kosakata baru yang jumlahnya ribuan. Sekarang pu kita punya 30 ribu makna diluar kosakata dalam kamus bidang ilmu. Kamus bidang ilmu sendiri terpisah dari KBBI," pungkasnya
