Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto mendatangi kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Jalan Dr GSSJ Ratulangi Menteng Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

Meskipun pernah mendapatkan surat rekomendasi penolakan menjadi menteri terkait metode terapi cuci otak menggunakan digital substraction angiography (DSA), namun Terawan disambut baik oleh para jajaran pengurus PB IDI.

Dalam kunjungan tersebut, Terawan juga mengungkapkan, bahwa hubungannya dengan para pengurus PB IDI baik-baik saja. Baik Terawan maupun Ketua Umum PB IDI, Daeng M. Faqih mengatakan kalau saat ini fokus mereka adalah membangun kesehatan Indonesia yang lebih baik. "Sudah pasti dong ada keterlibatan IDI. Saya sendiri kan anggota IDI. Perasaan keanggotaan saya belum dicopot kan ya pak," ujarnya kepada Ketua IDI sambil bergurau.

Diketahui, hubungan antara Terawan dan IDI memang sempat memanas karena Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI mengeluarkan surat yang menetapkan dr. Terawan Agus Putranto diberhentikan sementara sebagai anggota dan mencabut izin praktiknya pada April 2018 lalu.

Daeng pun menegaskan, bahwa terkait pencopotan tersebut hanya merupakan kesalahpahaman yang tidak boleh berlarut terlalu lama. Apalagi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan IDI harus saling bekerja sama agar visi misi presiden mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dapat tercapai.