Home Kesehatan Ribuan Balita Kena Stunting, Dinkes Kendal Perlu Dukungan DD

Ribuan Balita Kena Stunting, Dinkes Kendal Perlu Dukungan DD

Kendal, Gatra.com - Tahun 2019, sebanyak 1655 balita di Kabupaten Kendal menderita stunting, atau mengalami gangguan pertumbuhan yang menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang anak seumurannya.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan jumlah prevalensi balita stunting sebesar 2.6% atau setara dengan 1655 dari 742.030 balita yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Kendal.
 
"Paling banyak itu di Kecamatan Patebon yakni 312 balita, kemudian Kecamatan  Pegandon ada 308 balita, lalu Kecamatan Sukorejo dengan 299 balita, Kecamatan Patean 192 balita, dan terkahir kecamatan Singorojo ada 127 orang balita yang terkena stunting," ujar Ferinando saat dihubungi Gatra.com, Rabu (20/11)
 
Menurut Ferinando jumlah ini harus menjadi tanggung jawab seluruh pihak. Sebab, pemerintah khususnya Dinas Kesehatan tidak bisa mengatasi ini sendirian. "Ini harus menjadi tanggung jawab bersama, untuk mengentaskan ini perlu adanya dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat hingga perangkat desa," ujarnya Ferinando.
 
Untuk itu, ia tidak berhenti mendorong masyarakat desa untuk mengalokasikan sebagian dari dana desa yang telah dikucurkan pemerintah pusat demi membangun layanan kesehatan yang lebih baik.
 
"Mulai tahun 2018 sudah ada program bidan desa pendamping yang dibiayai oleh dana desa, mereka yang nantinya akan melakukan pengecekan, pembinaan bagi para ibu hamil. Kami juga dorong adanya pemberian makanan pendamping bagi balita yang sehat, bergizi dan berkualitas di seluruh Posyandu,"
kata Ferinando.
 
Ferinando juga mengapresiasi seluruh pemerintahan desa yang sudah mendukung dan turut terlibat dalam program program kesehatan yang ia canangkan terutama stunting di Kabupaten Kendal.
 
"Saya sangat berterimakasih atas kepedulian dari pemerintah desa yang sudah ikut serta mendukung upaya ini lewat kepedulian pembiayaan dari dana desa yang di dapatkan," ujarnya.
 
595