New York, Gatra.com - Perdebatan tentang baik dan buruknya minum kopi tidak akan pernah berakhir. Jadi, penting bagi kita mengetahui argumen utama untuk minum kopi atau menentang kopi setiap hari. Tetapi pertama-tama, kita perlu mengetahui beberapa fakta dasar tentang kopi.

Dilansir dari Medical Daily, Jumat (6/12), Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan, rata-rata delapan ons cangkir kopi buatan sendiri dari kacang tanah mengandung sekitar 95 Mg kafein. Di sisi lain, ukuran cangkir yang sama dari Starbucks mengandung 155 Mg kafein.

Beberapa manfaat kesehatan yang diklaim saat minum kopi sangat menakjubkan. Dua studi komprehensif yang diterbitkan dalam Annals of Medicine pada Juli 2017 benar-benar menemukan fakta bahwa minum kopi tampaknya bisa membuat waktu hidup jadi lebih lama.

Baca juga: Kopi Indonesia Terbang ke Rusia

Rupanya, minum lebih banyak kopi dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah di antara 700.000 orang dari latar belakang ras, latar belakang budaya dan etnis berbeda yang terlibat dalam penelitian ini.

Studi pertama mengamati populasi non-kulit putih. Ditemukan bahwa minum dua hingga empat cangkir kopi bisa menurunkan risiko kematian hingga 18% lebih rendah selama masa studi dibandingkan dengan peminum non-kopi.

Lebih mengejutkan lagi, minum lebih banyak kopi tampaknya menurunkan kemungkinan kematian akibat penyakit jantung, stroke, kanker, penyakit ginjal, diabetes dan penyakit pernapasan kronis yang lebih rendah.

Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan Sebelum Liburan Natal

Studi kedua mengamati orang-orang dari 10 negara Eropa. Ditemukan, bahwa peminum kopi 25% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama studi 16 tahun dibandingkan dengan peminum non-kopi. Namun, minum terlalu banyak kafein dapat menyebabkan overdosis kafein.

Bahaya overdosis kafein akan terlalu merangsang tubuh dan membakar kelenjar adrenalin. Seseorang yang kecanduan kopi dan tidak dapat mengonsumsi jumlah yang biasa, maka Ia dapat menderita sakit kepala, kecemasan, mudah marah, kelelahan dan masalah pencernaan.