Home Politik Hari Antikorupsi, Pelajar Tuntut Koruptor Dihukum Mati

Hari Antikorupsi, Pelajar Tuntut Koruptor Dihukum Mati

Semarang, Gatra.com- Memperingati Hari Antikorupsi Se-Dunia, ribuan pelajar turun ke jalan, melakukan long marc dari kawasan Simpang Lima ke di depan kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Minggu (8/12).

Para pelajar berasal dari berbagai sekolah di Jawa Tengah (Jateng), seperti Pati, Semarang, Banjarnegara, Kendal, Kabupaten Semarang, dan lainnya.

Mereka membawa berbagai spanduk dan poster dengan tulisan khas anak milenial antara lain “Cukup Atiku Sing Ambyar, Negoroku Ojo” dan “Jangan Makan Uangku, Makan Saja Mantanku.”

Perwakilan pelajar kemudian secara bergantian menyampaikan orasinya. Menyuarkan tentang pemberantasan tindak pidana korupsi yang merugikan bangsa. “Bila ada PNS (pegawai negeri sipil) jadi koruptor, nggak usah ngantor, tapi langsung didor saja,” kata siswa SMKN Jateng, Aji Kurniawan.

Untuk memberantas korupsi sampai tuntas Kurniawan, bahkan meminta agar koruptor dihukum mati. “Koruptor harus dihukum mati,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah pelajar lainnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ikut bergabung dengan para pelajar tersebut memberikan semangat dan dukungan terhadap pemberantasan korupsi. Di sela aksi, Ganjar bersama sejumlah pelajar menempeli sejumlah mobil dinas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang ada di halaman kantor Gubernur dengan stiker antikorupsi.

Stiker warna merah bertuliskan “Nek Aku Korupsi, Aku Ora Slamet” (kalau saya korupi, saya tidak selamat). Salah satu mobil dinas yang dipasangi stiker adalah milik Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jateng, Sarwa Pramana.

Menurut Ganjar, aksi yang digelar ribuan pelajar merupakan luar biasa karena berani menyerukan perlawanan terhadap praktik korupsi demi masa depan bangsa. Kepedulian anak muda akan gerakan anti korupsi, lanjutnya, sangat penting diterapkan misalnya mulai dari hal-hal kecil, semisal tidak mencontek, disiplin masuk sekolah, tidak berbohong, dan lainnya.

“Merasa senang dan bangga pada pelajar yang menegaskan diri siap menjadi agen anti korupsi,” ujar Ganjar. Orang nomor satu di Jateng ini, meminta kepada para guru untuk membimbing pelajar dengan baik dan menanamkan integritas karena mereka kelak akan menjadi pemimpin bangsa

“Sejak dini para pelajar untuk dilibatkan, merasakan, mengkritik bahkan mencaci terhadap hal-hal berbau korupsi,” kata Ganjar.

165